Senin - Sabtu: 08:00 - 20:00 / Minggu: 08:00 - 16:00 | |
+62 31 9984 0218 | |
Wisata di Pacitan mulai dari ragam hotel, Paket Tour, Paket Wisata, Sewa Mobil, dan Tour Travel Agent di Pacitan
Pacitan pernah disebut Bung Karno dalam pidatonya pada Hari Pahlawan 10 November 1961 dengan segudang pesona alamnya yang mempesona.
Selang beberapa waktu, Pacitan kini layak disebut sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia. Menyajikan keunikan dan pesona alamnya yang mengagumkan, Pacitan juga menyimpan destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi.
Berlokasi di Kecamatan Donorejo, Kabupaten Pacitan, pantai berpasir putih ini berjarak sekitar 45 km dari Kota Pacitan. Menyuguhkan panorama alamnya yang mempesona, Pantai Klayar juga terkenal karena memiliki seruling laut. Yaitu berupa batu karang besar dan bercelah yang akan mengeluarkan bunyi serupa siulan ketika dihantam ombak besar. Dikarenakan memiliki ombak yang tergolong ganas, Anda sama sekali tidak diperkenankan untuk berenang di laut.
Karena tergolong destinasi wisata baru, Pantai Srau belum sepopuler Pantai Klayar. Meskipun begitu, keindahan panorama yang ditawarkan pantai ini membuatnya sangat menarik untuk dikunjungi. Berlokasi di Desa Candi, Kecamatan Pringkuku, pantai ini hanya berjarak sekitar 25 km dari pusat Kota Pacitan. Sesampainya disana, Anda akan disuguhi 3 pantai berbeda yang mempesona dengan daya tariknya sendiri-sendiri. Pantai pertama menawarkan panorama pasir putih halusnya yang tergradasi dengan pesona ombak besar kebiruan khas pantai selatan. Pantai kedua memiliki pasir yang bertekstur lebih kasar dibanding pantai pertama. Dengan dikelilingi hamparan batu karang, membuat ombak di pantai kedua ini menjadi tidak terlalu besar. Terakhir adalah pantai ketiga yang merupakan hamparan batu karang tanpa pasir, di pantai ini Anda dapat menikmati suasana petang dengan santai sambil ditemani hembusan angin dari Pantai Srau.
Dikarunia ombak tinggi dan bergulung, membuat Pantai Watu Karung disejajarkan dengan Pantai Plengkung alias G-Land di Banyuwangi. Terletak di Desa Watu Karung, Kecamatan Pringkuku, pantai ini hanya berjarak sekitar 25 km dari Kota Pacitan. Meskipun mempunyai jarak yang tidak terlalu jauh, pantai ini tergolong agak tersembunyi dan mempunyai akses yang cukup sulit untuk dicapai. Tapi sesampainya disana, Anda pasti akan langsung dipuaskan dengan hamparan pasir putih, ombak laut bergulung dan juga gugusan pulau karang. Untuk waktu terbaik menikmati ombak bertipe barrel dan reef break ini adalah pada sekitar bulan April hingga Oktober.
Terletak di Desa Widoro, Kecamatan Donorejo dan masih segaris dengan Pantai Klayar, Pantai Banyu Tibo sendiri memiliki arti yaitu air jatuh.Keunikan namanya disebabkan karena terdapat air terjun mini (air tawar) yang tepat berada di bibir pantai dan bertemu langsung dengan air laut dari samudera hindia. Dan meskipun tengah mengalami musim kemarau sekalipun, air yang jatuh dari air terjun ini tidaklah pernah surut. Waktu terbaik menikmati pantai berpasir putih ini adalah ketika pagi atau sore hari saat air laut sedang surut.
Dengan pemandangan rimbunnya berbagai pohon seperti kelapa dan jambu di sisi kanan-kirinya, membuat Sungai Maron dijuluki sebagai Grand Canyonnya Indonesia. Air sungainya pun sangat jernih sehingga bisa dipakai untuk keperluan sehari-hari penduduk setempat. Berlokasi di Desa Darsono, Kecamatan Pringkuku, sungai ini membujur sepanjang 4,5 km dengan kedalaman 20 m. Sehingga untuk menyusuri keindahannya lebih dekat, disarankan Anda menggunakan perahu saja. Berbagai aktivitas yang menarik dapat Anda lakukan di Sungai Maron, seperti susur sungai, wisata water tubing, hingga menikmati acara tahunan lomba dayung yang rutin dilaksanakan warga setempat.
Pantai yang berlokasi di Jalan WR Supratman, Kel. Sidoharjo, Kabupaten Pacitan ini memiliki panjang garis pantai sekitar 2,5 km dengan panorama yang indah. Meski berbatasan langsung dengan samudera hindia, ombak di Teleng Ria tidak termasuk ganas karena masih diapit dengan Pegunungan Limo.
Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di pantai ini adalah berolahraga dan berjemur, selain itu Anda juga bisamemancing karena Pantai Teleng Ria terkenal akan ikannya yang melimpah. Selain itu Anda juga dapat berkemah di pinggir pantai sambil menikmati terpaan angin khas samudera hindia.
Dinamakan Pantai Pidakan karena pantai yang berlokasi di Dusun Godek Kulon, Desa Jetak, Kecamatan Tulakan ini memiliki hamparan kerikil putih yang jauh lebih banyak daripada keberadaan pasir putihnya sendiri.
Pantai Pidakan berjarak sekitar 50 km dari Kota Pacitan, sehingga jika ingin berkunjung kemari Anda dapat menjangkaunya via Jalur Lintas Selatan (JLS).
Pantai dengan panorama air laut kebiruannya ini menawarkan pemandangan sunrise maupun sunset yang memikat. Pun pantai ini dikelilingi pepohonan yang rindang nan asri, sehingga menambah kesejukan udara ketika duduk bersantai.
Satu lagi destinasi pantai berpasir putih di Pacitan. Berlokasi di Kecamatan Donorejo, Pantai Buyutan terletak sekitar 4 km dari Pantai Klayar. Tak hanya memiliki pasir putihnya yang lembut, pantai ini juga menawarkan panorama birunya air laut dan Watu Narada yang memikat.
Watu Narada adalah batuan karang yang terbentuk sedemikian rupa dengan proses alami hingga menyerupai tokoh pewayangan bernama Batara Narada.
Letaknya agak menjorok ke tengah laut, sehingga ketika air sedang pasang maka Watu Narada tampak mempesona berdiri kokoh dihantam deburan ombak dari kejauhan.
Pantai berpasir putih ini tak hanya terkenal karena panoramanya yang memikat. Namun juga karena terdapat wahana flying fox terpanjang di Indonesia.
Dengan lintasan sepanjang 415 meter dan ketinggian mencapai 74 meter, Anda dapat meluncur hingga mencapai kecepatan 50 km/detik. Meskipun menegangkan, sembari meluncur Anda akan disuguhi pemandangan hamparan pasir putih, birunya air laut, dan pepohonan rindang di sekitarnya. Berlokasi di Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirejo, Pantai Taman juga populer sebagai area konservasi penyu.
Goa ini pantas disebut sebagai salah satu goa terindah di Indonesia. Karena berhiaskan stalaktit dan stalagmit yang menakjubkan serta artistik. Memiliki kedalaman sekitar 700 meter, tak lantas menjadikan goa ini gelap gulita dan menyeramkan.
Lampu warna-warni telah terpasang yang malah membuat suasana goa ini menjadi semarak, tersedia juga jalan setapak lengkap dengan pagar pembatasnya.
Anda bahkan tak perlu menyiapkan senter jika berkunjung ke goa yang berlokasi Desa Bomo, Kecamatan Punung, Pacitan ini. Terbagi menjadi 7 ruangan, Anda juga dapat menemukan Sendang Bidadari yang memiliki air jernih di salah satu ruangannya.
Berlokasi di Desa Mendolo Lor, Kecamatan Punung, Pacitan, Goa Song Terus ini menjadi salah satu jujukan utama bagi para arkeolog. Berbeda dengan Goa Gong yang semarak karena dihiasi lampu warna-warninya, di tempat ini Anda akan menemukan jejak kehidupan dari manusia purba 10.000 tahun lalu.
Banyak sekali kerangka manusia yang telah mati ribuan tahun lalu masih terjaga keasliannya di goa ini. Yang paling menarik perhatian adalah kerangka Mbah Sayem, ketika ditemukan kerangka laki-laki yang ditaksir memiliki umur 50 tahun ini sedang meringkuk sambil menggenggam peralatan kerja dari batu dan tulang.
Monumen ini dibangun sebagai penghormatan atas gigihnya jasa Panglima Besar Jenderal Sudirman. Berlokasi di Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, monumen ini hanya berjarak sekitar 34 km dari Kota Pacitan.
Dilengkapi dengan diorama berasitektur modern, dan tangga 17+8+45 yang jika dijumlahkan hasilnya mencapai 70 buah, monumen ini berdiri kokoh tak tertandingi dikelilingi perbukitan yang memanjang. Menambah apik panorama disekitarnya.
Pantai Klayar adalah sebuah pantai dengan pasir putih dan batu karang serta tebing-tebing batu yang mengelilingi. Terletak di Kabupaten Pacitan
Pantai Klayar Pacitan, PacitanCopyright © 2024
PT. Seribu Satu Solusi Tour & Travel
All rights reserved.
Book online WA: 0821 3970 3836
Ratings & Reviews powered by
Daftarkan email anda untuk promo hotel seNusantara.