Salah satu daya tarik wisata alam yang berada di daerah ujung Jawa Timur adalah pemandangan alam yang mempunyai ciri khas tersendiri, seperti contoh Kawah Ijen. Tapi, selain blue fire yang dapat dilihat di Kawah Ijen, ada satu tempat lagi yang wajib kalian kunjungi, yaitu Kawah Wurung. Kawah ini terletak di Desa Jampit, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso atau berada di sebelah barat kawah Gunung Ijen. Saat ini, Kawah Wurung menjadi semakin terkenal karena banyak traveller yang mengatakan kalau perbukitan di sekitar kawah mirip sekali dengan serial televisi anak-anak yaitu teletubies.
Letaknya yang berdekatan kawah Ijen menjadi keuntungan juga. Karena kalian bisa mengunjungi dua tempat sekaligus. Saat mencoba berkunjung ke Kawah Wurung, sepanjang perjalanan kalian akan disuguhi pemandangan yang begitu mengagumkan. Kalian akan melewati kawasan perkebunan dan hutan-hutan pinus. Ditambah lagi, kalian juga akan merasakan hawa yang dingin namun menyejukkan karena letak kawah ini berada di ketinggian 1500 mdpl.
Kenapa Kawah ini dikenal sebagai Kawah Wurung? Hal ini dikarenakan kawah Wurung adalah kawah yang telah mati (Wurung = tidak jadi). Kawah ini adalah kawasan perbukitan yang memiliki kaldera atau lubang raksasa dan tertutupi oleh hamparan padang savana hijau. Banyak yang bilang kalau landscape dari kawah ini mirip dengan savanna di New Zealand. Terkadang juga disebut sebagai miniature Gunung Bromo. Selain itu, para traveller juga menyebutnya sebagai Highland Paradise. Oia, tempat ini sangatlah cocok bagi kalian yang menyukai olahraga off road, loh.
Akses dan rute menuju Kawah Wurung ini memang tidak seluruhnya sudah beraspal. Namun tantangan terbesar saat melewati desa Sempol, kalian perlu ekstra hati-hati karena kondisi jalan yang sempit dan bergelombang. Oia, sebelum mencapai kawah, kalian akan melewati sebuah tanjakan yang bergelombang dengan panjang jarak 100 meter. Tanjakan ini disebut sebagai tanjakan Cinta, loh. Sedangkan di ujung tanjakan ada sebuah bukit yang bentuknya melingkar dan dikenal sebagai Bukit Cincin.
Setelah sampai di kawah Wurung, kalian bisa memarkirkan kendaraan di kaki perbukitan. Setelah itu, kalian bisa melanjutkan untuk melakukan pendakian mengikuti jalan setapak di antara ilalang. Kalian cukup menghabiskan waktu sekitar 15 menit, loh. Atau kalau kalian bisa juga mengitari kaldera menggunakan kendaraan. Jadi, gimana? Tertarik untuk mencoba, kan?