Kini khalayak internasional mulai melirik salah satu kabupaten paling ujung Jawa Timur ini. Pasalnya, banyak sekali destinasi wisata yang ditawarkan oleh kabupaten Banyuwangi. Selain pantai, gunung, air terjun ada wisata lain yang perlu kalian kunjungi yaitu Desa Adat Osing Kemiren. Desa ini terletak di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Orang-orang yang tinggal di desa ini disebut sebagai suku Osing.
Suku Osing adalah masyarakat Blambangan yang memiliki keturunan kerajaan Hindu Blambangan yang masih tersisa. Kalau dilihat dari adat istiadatnya, mereka mempunyai adat dan bahasa yang berbeda dari masyarakat Jawa, Madura dan Bali. Desa ini sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda pada tahun 1830-an. Awal mulanya, desa ini merupakan hamparan sawah milik warga Desa Cungking yang menjadi cikal bakal adanya masyarakat Osing.
Kekhasan yang dimiliki suku Osing ini salah satunya adalah saat bercocok tanam. Orang-orang suku Osing ini akan mengadakan selametan sejak menanam benih, padi mulai berisi, sampai panen tiba. Petani akan menggunakan ani-ani untuk panen dengan ditabuh angklung dan gendang. Alat musik itu ditabuh di sepanjang pematang sawah. Para wanita akan melakukan tradisi gedhogan saat menumbuk padi, yaitu memukul-mukul lesung dan alu hingga menciptakan bunyi yang enak didengar. Semua tradisi ini sudah dilakukan secara turun temurun dan keasliannya masih tetap terjaga.
Selain itu, keunikan lain yang dimiliki oleh Desa Adat Osing Kemiren adalah adanya tradisi Barong Osing. Barong mempunyai ciri khas yaitu berbentuk singa yang bersayap dan bermahkota. Hewan ini terkenal sebagai hewan ajaib dan anker, memiliki mata melotot dan dagu bergerak. Kalian juga bisa melihat bentuk hewan Barong ini saat kalian mengunjungi makam Sunan Drajat. Di sana ada singa bersayap yang letaknya di Paduraksa cungkup makam.
Masih kurang puas? Kalian bisa berkunjung ke museum yang lebih dikenal sebagai Sanggar Genjah Arum. Saat kalian masuk ke dalam sanggar ini, serasa kalian diseret memutar waktu untuk meilhat Banyuwangi tempo dulu. Di sana, kalian akan melihat 7 rumah adat yang sangat kuno beserta beberapa ornamen jaman dulu.
Jadi, tertarik untuk mengeksplor kebudayaan masyarakat suku Osing? Yuk, segera atur trip kalian bersama keluarga, pasangan atau teman-teman kalian.