Dengan wilayah yang terdiri dari pegunungan, dataran rendah, dan wilayah laut, Kabupaten Subang memiliki banyak objek wisata menarik yang sanyang untuk dilewatkan. Berikut diantaranya:
Sari Ater
Sari Ater mungkin adalah objek wisata unggulan Kabupaten Subang dan juga menjadi salah satu objek wisata favorit di Provinsi Jawa Barat yang selalu rame dikunjungi wisatawan khususnya pada hari libur. Objek wisata ini terletak di kaki gunung Tangkuban Parahu, tepatnya di desa Ciater. Sari ater menawarkan pemandian air panas sebagai daya tarik utamanya dengan pemandangan alam yang memikat. Berbeda dengan pemandian air panas pada umumnya, pemandian di wilayah sari ater ini berasal langsung dari Kaki Gunung Tangkuban Perahu dengan panjang sekitar 2000 meter sehingga memiliki keaslian yang terjamin dan terdapat beberapa spot yang mirip seperti air terjun panas mini. Selain pemandian air panas, objek wisata Sari Ater juga memiliki fasilitas wisata yang lengkap dengan menawarkan konsep One Stop Adventure dengan keberadan beberapa wahana petualangan yang ada di Sari Ater seperti paint ball, go-kart, offroad, berkuda, flying fox dan berbagai fasilitas petualangan lainnya. Wisatawan dapat relaksasi di kolam air panas setelah seharian bermain disini.
Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Parahu, merupakan salah satu gunung berapi aktif yang terletak di Provinsi Jawa Barat, secara administratif berada di dua wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat. Gunung Tangkuban Perahu memiliki ketinggian sekitar 2.084 meter. Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu destinasi yang telah terkenal hingga ke penjuru nusantara karena keindahannya dan juga cerita dibaliknya yang melibatkan legenda terkenal asal tanah sunda, Sangkuriang. Tangkuban perahu dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai perahu terbalik (kaena bentuknya yang mirip perahu dibalik) ini memiliki cerita tersendiri yang telah melegenda. Dikisahkan bahwa pada masa lampau Sangkuriang jatuh cinta pada seorang wanita bernama Dayang Sumbi yang ternyata adalah ibunya sendiri. Mereka berdua telah terpisah sekian lama akibat ulah sang ibu yang memukul anaknya. Ketika sang ibu menyadari bahwa pria yang hendak dinikahinya adalah anaknya sendiri maka Ia membuat sebuah syarat yang berat, yaitu Sangkuriang harus membuat sebuah bendungan yang bisa menutupi seluruh bukit lalu membuat sebuah perahu untuk menyusuri bendungan tersebut. Semua itu harus sudah selesai sebelum fajar menyingsing. Dengan kesaktiannya yang luar biasa, Sangkuriang memanggil para jin untuk membantunya dan hampir menyelesaikan pekerjaan itu sebelum fajar muncul. Dayang Sumbi yang melihat hal tersebut lalu memohon kepada para dewa agar segera memunculkan fajar. Doa tersebut dikabulkan dan Sangkuriang merasa kesal karena dia merasa tertipu. Perahu yang telah selesai itu pun ditendangnya hingga terbalik dan menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
Diluar cerita itu, gunung ini diketahui berbentuk Stratovulcano yang memiliki daya tarik wisata berupa kawah yang indah, antara lain: Kawah Ratu, Kawah Upas, Kawah Domes, Kawah Baru, Kawah Lanang, Kawah Ecoma, Kawah Jurig, Kawah Siluman, Kawah Jarian dan Kawah Pangguyangan Badak. Semua kawah yang terdapat di Gunung Tangkuban Parahu sampai saat ini dalam keadaan aktif tetapi aman untuk dikunjungi oleh wisatawan yang bertujuan untuk menikmati pemandangan alam, penelitian hingga foto pre-wedding