Hotel di Cilegon - Promo Hotel murah di Cilegon terlengkap dan termurah

Cilegon merupakan sebuah kota yang berada di ujung paling barat pulau jawa. Kota ini menjadi gerbang bagi orang Lampung jika ingin pergi ke pulau jawa karena pelabuhan Merak juga ada di kota ini. Tempat yang strategis serta akses yang mudah menjadikan kota ini semakin ke arah yang lebih baik. Terbukti industri baja di kota ini sangat besar.

Bahkan terbesar di Asia Tenggara sehingga kota ini di sebut sebagai kota baja. Jika anda pernah mendengar perusahaan berskala internasional yang bernama Krakatau Steel maka di Cilegon lah tempatnya.

Siapa yang menyangka jika kota yang dulunya adalah rawa-rawa bisa berubah menjadi kota industri yang sangat maju ini. Penasaran dengan sejarah kota Cilegon yang dulunya adalah wilayah penghubung pulau Sumatra dan Jawa? Mari kita simak sejarah kota Cilegon dari masa ke masa sampai menjadi kota industri seperti saat ini.

Cilegon pada tahun 1651-1672

Bentuk negara Indonesia pada zaman saat itu adalah kerajaan. Begitupun dengan kota Cilegon pada tahun 1651, pada tahun itu Cilegon hanyalah sebuah perkampungan kecil yang di kuasa oleh sebuah kerajaan yang di pimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa hingga puncak kejayaanya pada tahun 1672.

Asal muasal nama Cilegon juga di pengaruhi oleh geografis wilayahnya. Cilegon yang merupakan daerah berair menyebabkan kata “Ci” yang berasal dari kata “Cai” yang berarti air dan kata “Legon” yang berarti lengkungan. Jadi arti kata Cilegon adalah lengkungan yang berair yang berarti daerah rawa-rawa.

Dahulunya tidak banyak orang yang mendiami daerah ini. Tapi semenjak daerah ini di berada di bawah kekuasaan kerajaan Banten, daerah rawa-rawa di ubah sedikit demi sedikit menjadi pemukiman.

Masa Kewedanan Cilegon

Masa kewedanan Cilegon adalah masa pembentukan district Cilegon atau yang biasa di sebut juga dengan Kewedanan Cilegon. Pembentukan kewedanan ini terjadi pada tahun 1816 dimana Cilegon berkembang dengan pesat. Namun sayang pembentukan daerah district ini merupakan pembentukan di bawah kekuasaan Hindia Belanda sehingga rakyat menjadi sengsara akibat sistem kerja kolonial Belanda.

Masa Pemberontakan Geger Cilegon

Penindasan yang di lakukan kolonial Belanda membuat rakyat ingin membebaskan diri dari kekuasaan Hindia Belanda. Puncaknya terjadi pada tahun 1888 dimana rakyat melakukan pemberontakan yang di pimpin oleh KH. Wasid.

Cilegon pada tahun 1924

Pada tahun 1924 Kewedanan Cilegon mengalami perkembangan yang cukup baik dalam ranah pendidikan. Pasalnya pada saat ini telah muncul perguruan pendidikan yang berbasis islam dan melahirkan tokoh-tokoh pendidikan yang juga memiliki bckground keislaman. Perguruan pendidikan yang saat itu yang berkembang sangat pesat adalah perguruan Al-Khaeriyah dan Madrasah Al-Jauharotunnakiyah Cibeber yang sampai saat ini juga masih berjaya di dunia pendidikan Indonesia.

Cilegon pada tahun 1945

Tahun 1945 merupakan tahun dimana Indonesia merdeka. Saat itu rakyak Cilegon sangat mersa bahagia karena pada akhirnya rakyat di seluruh Indonesia dapat menghirup udara segar tanpa tekanan dari pemerintah Hindia Belanda. Upaya untuk mempertahankankemerdekaan Indonesia juga terbukti dengan semakin kuatnya prajurit-prajurit kotaa ini yang lebih di kenal sebagai Tentara Banten.

Cilegon pada tahun 1962

Industri baja di kota Cilegon ternyata sudah di mulai pada masa orde baru dan orde lama dengan berdirinya industri baja TRIKORA. Namun berdasarkan peraturan pemerintah No 35 pada tanggal 31 Agustus 1970 industri baja TRIKORA berubah nama menjadi PT. Krakataau Steel yang sampai ini menjadi industri baja terkemuka di Asia Tenggara.

Perkembangan Industri di Cilegon terus saja meningkat dari tahun ke tahun sehingga mengakibatkan perubahan yang cukup signifikan baik untuk kota Cilegon sendiri maupun masyarakatnya. Yang awalnya hanya bertani, masyarakatnya beralih profesi menjadi pedagang atau buruh di kota industri ini.

Dari Kewedanan ke Daerah Administratif

Perkembangan kota Cilegon yang semakin pesat khususnya industri baja PT.Krakatau Steel mengakibatkan bentuk daerah kewedanan di ubah menjadi daerah administratif pada tahun 1987. Stelah perubahan bentuk daerah kota Cilegon terdiri dari 3 kecamatan yaitu Kecamatan Cilegon, Kecamatan Ciwandan, dan Kecamatan Pulomerak. Kemudian di mekarkan lagi pada tahun 1942 menjadi 4 daerah administratif yaitu Kecamatan Cilegon, Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Pulomerak di tambah, dan kecamatan Cibeber.

Cilegon menjadi Kotamadya

Masih dalam konteks perkembangan industri baja PT.Krakatau Steel sehingga kota Cilegon disebut kota Industri mengakibatkan kota ini menjadi jalur lalu lintas penghubung pulau sumatra dan jawa. Ditambah lagi dengan pembangunan pelabuhan merak yang semakin mempermudah laju transportasi dari arah masing-masing pulau.

Di tinjau dari unsur ekomomi, politik dan sosial budaya dari tahun ke tahun kota ini semakin memiliki prospek yang baik kearah masa depan. Guna meningkatkan pertahanan dan keamanan pada tahun 1999 cilegon menjadi Kotamadya.

Menjadi kota Cilegon

Sedangkan pada tanggal 28 Februari 2000 daerah tingkat II Cilegon menjadi kota Cilegon berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang pemerintah daerah.

Perkembangan kota Cilegon memang sangat signifikan jika kita lihat dari segi ekonomi. Apalagi melihat jika kita lihat dari segi industri baja yang merupakan terbesar di Asia Tenggara dan saat ini PT.Krakatau Steel telah joint venture dengan perusahaan asla Korea Selatan yaitu Pohang Iron & Steel Company (POSCO). Selain industri baja kota Cilegon jjuga memiliki industri lain seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, 2 Pelabuhan ( Merak dan Bojonegoro), Chandra Asri, dan Indah Kiat. Pasti akan sangat memberikan potensi lain bagi kota ini. Berikut ini adalah potensi kota Cilegon di lihat dari berbagai aspek.

Potensi Industri

Sejak awal kota ini memang di rancang sebagai kota Industri yang mampu menunjang perekonomian bagi rakyat maupun negara Indonesia sendiri. Pembangunan industri yang terus meningkat baik industri kecil, menengah, ataupun besar akan semakin meningkatkan sektor perdagangan dan jasa. Industri terbesar du kota Cilegon adalah pengolahan baja mentah (Crude baja) yang akan di olah menjadi baja kontruksi, pipa baja, plat baja. Perkakas rumah tangga, dan lain-lain.

Potensi Pelabuhan

Kota Cilegon yang merupakan daerah industri dan juga pintu lalu lintas dari berbagai daerah menjadikan kota ini memiliki potensi tinggi di bidang pelabuhan. Selain untuk lalu lalang pengantaran barang jalur laut, kebanyakan orang sumatra juga masih menggunakan transportasi laut untuk bisa menyebrang. Melihat transportasi laut juga masih di anggap ekonomis oleh para masyarakat, ketika musim hari raya penumpang kapal akan semakin membludak dan tidak heran rasanya jika kedepanya pelabuhan di kota Cilegon akan semakin besar.

Potensi wisata

Jika di lihat dari segi wisata kota Cilegon tidak akan memberikan potensi wisata alam yang tinggi, melihat pantai cilegon sebagian sudah menjadi pelabuhan dan kemungkinan besar pelabuhan tersebut akan mengalami perluasan. Namun, ternyata masih ada pantai-pantai dan gunung di Cilegon yang berpotensi besar di bidang pariwisata seperti pantai Pulorida, Kelapa Tujuh, Pulomerak besar dan kecil, dan Gunung Gede. Pantai disini ternyata tidak kalah indah dengan pantai lain. Pengelolaan serta akomodasi yang baik akan semakin menambah potensi wisata di kota Cilegon. Walaupun Cilegon di rancang sebagai kota Industri, ternyata masih ada potensi Agro Wisata di kota Cilegon. Terbukti dengan adanya wisata alam buatan manusia seperti kawasan agro industri yang berada di Cilegon bagian selatan. Di bagian selatan sudah mulai bermunculan agro wisata seperti kawasan Waras Farm. Kawasan Waras Farm merupakan daerah pertanian Cilegon yang berpotensi sebagai wisata edukasi yang dapat mendidik. Dengan adanya kawasan ini warga lokal Cilegon tidak perlu jauh lagi untuk sekedar lebih dekat dengan alam dan melihat tumbuhan buah-buahan ataupun sayuran. Walaupun jumlah agro wisata di Cilegon belum mapu untuk mengalahan kawasan industrinya, namun kedepanya di harapkan agro wisata di kota Cilegon akan semakin baik lagi.

Wisata Sejarah dan Budaya

Menjadi daerah semi kota, tidak membuat Cilegon kurang akan budaya lokal yang juga menjadi kekayaan Indonesia. Banyak sekali budaya yang di lahirkan dari kota ini seperti Angklung Bahun, Balbalan Gani, Bendrong Lesung, Jaran Bilik dan masih banyak seni dan budaya lainya. Jadi di harapkan masyarakat setempat yang juga di dukung oleh pemerintah daerah dapat mengembangkan potensi Seni dan Budaya Banten. Dengan mengembangkan potensi ini juga akan membantu melestarikan kebudayaan Indonesia yang unik dan berbeda.