Berbatasan langsung dengan Samudra Hindia membuat Cilacap memiliki objek wisata pantai yang indah. Beberapa diantaranya adalah:
Pantai Teluk Punyu, Benteng Pendem,
Pantai teluk penyu bisa dikatakan merupakan pantai yang menjadi andalan Kota Cilacap dan hanya berjarak 2 kilometer dari pusat kota. Dahulu pantai ini digunakan sebagai tempat pengembangan hewan laut yang dilindungi yaitu penyu. Namun saat ini keberadaan penyu pantai ini hampir sudah tidak ada lagi. Selain penyu, keunikan dari pantai ini adalah pasirnya yang berwarna hitam dan memiliki ombak yang besar. Wisatawan dapat berenang di apntai ini atau bermain banana boat dan permainan air lainnya.
Pantai Karang Pandan
Pantai ini juga disebut Pantai Karang Bolong karena berada dekat dengan objek wisata Benteng karang bolong, hanya jalan kaki sekitar 30 menit perjalanan. Jika lelah berjalan kaki, maka wisatawan dapat menikmati jalanan menggunakan odong-odong yang dikelola swadaya oleh masyarakat setempat. Pantai karang Pandan memiliki ombaknya besar dan pasir putih yang sangat cantik. Selain itu terdapat batu karang yang besar di dekat bibir pantai yang menambag keindahan pantai ini. Pantai ini juga dianggap keramat oleh masyarakat dan sering dijadikan tempat berziarah
Selain objek wisata pantai, Cilacap memiliki objek wisata sejarah karena terdapat benteng peninggalan Belanda yaitu Benteng Karang Bolong dan Benten Kendem
Benteng Pendem
Benteng Pendem merupakan peninggalan sejarah Pemerintahan Kolonial Belanda dan dibangun pada tahun 1861-1879. Benteng ini memiliki luas sekitar 6.5 Ha dan berjarak sekitar 500 meter dari Pantai Teluk Penyu. Setelah kekuasaan Pemerintah Kolonial Belanda berakhir dan berpindah ke Pemerintahan Jepang, benteng ini dimanfaatkan tentara Jepang sebagai markas bagi pasukannya. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, benteng ini juga sempat dijadikan markas Tentara Nasional Indonesia dan pernah digunakan sebagai markas untuk latihan pasukan elite Indonesia, Kopassus. Benteng Pendem ini memiliki 60 kamar/ barak, benteng pengintai, gudang senjata, terowongan, ruang penjara, ruang rapat, ruang amunisi, danruang tembak. Konon, di dalam benteng ini terdapat terowongan rahasia yang menembus ke samudra Hindia. Terowongan ini digunakan untuk meloloskan diri jika teerjebak dalam situsasi.
Benteng Karang Bolong
Benteng Karang Bolong ini memiliki luas sekitar 6000 m2 dan memiliki 4 lantai. dan berfungsi sebagai benteng pertahanan. 2 lantai berada di atas permukaan tanah sedangkan 2 lantai di bawahnya berada di bawah tanah.
Didalam benteng ini masih tersisa beberapa benda asli seperti meriam yang digunakan untuk menyerang kapal-kapal musuh di laut yang hendak mendarat. Benteng ini juga memiliki lobang lobang yang berfungsi untuk mengintai musuh. Selain meriam, didalam benteng juga terdapat ruang penyiksaan, ruang penjara, ruang senjata, ruang prajurit , dan ruang logsitik.
Selain tempat wisata pantai dan sejarah, Cilacap juga memiliki objek wisata adat berupa tradisi yang sampai hari ini masih tetap dijaga yaitu sedekah laut atau yang biasa dikenal dengan larung sesaji. Menurut penduduk sekitar, Sedekah Laut adalah salah satu budaya asli di Cilacap yang sudah turun temurun berlangsung sejak zaman pemerintahan Adipati Cakrawerdaya III pada tahun 1817. .Sedekah laut merupakan acara tahunan dengan memberi makanan dan kepala kerbau ke tengah laut. Sedekah laut di Cilacap itu dilakukan hari Jum’at Kliwon bulan Oktober. Tradisi ini selalu menarik wisatawan lokal maupu mancanegara karena keuinikan dan keasliannya. Selain 3 objek wisata diatas, wisatawan dapat berkunjung ke Lembaga Permasyarakatan (LP) Nusakambangan yang terkesan angker. LP ini terletak di Pulau Nusakambangan dan berjarak sekitar 25 menit dari Pantai Teluk Penyu. Namun jika ingin masuk ke penjaran ini dibutuhkan izin sebelumnya yang diberikan ke pengelola LP. namun demikian wisatawan dapat melihat-lihat LP ini dari perahu.