Yee … weekend … Seneng deh akhirnya ada waktu buat diri sendiri setelah enam hari harus sibuk dengan segala tugas dan kewajiban. Nah akhir pekan ini gimana kalau kita jalan-jalan ke kota tua? Pergi ke kota tua akan mengajak kalian flash back ke masa lalu dengan sejarah yang memiliki arti penting bagi negeri ini. Ada banyak wisata kota tua yang bisa travelers kunjungi. Gak perlu jauh-jauh dari kota tempat kamu tinggal karena siapa tahu di kota kamu ada sejumah kota tua yang bisa kalian datangi. Jangan buru-buru kabur begitu melihat gedung-gedung tuanya, karena di beberapa kota gedung-gedung tua peninggalan masa lampau tersebut tetap dipelihara dan bahkan direvitalisasi tanpa meninggalkan keaslian bentuknya sehingga tetap nyaman dikunjungi. Kita sudah merangkum sejumlah kota tua keren yang ada di empat kota yang bisa travelers kunjungi. Yuk-yuk di cek, siapa tahu kota kamu masuk dalam daftar ini.
Pertama kali kita jalan-jalan dulu ke kota yang dahulunya bernama Kota Batavia. Dari zaman dahulu kota Jakarta memang memiliki peran penting, apalagi dengan keberadaan Pelabuhan Sunda Kelapanya. Kota ini bahkan pernah menjadi pusat perdangan di Benua Asia di abad ke-16 sehingga dijuluki sebagai “Ratu dari Timur” dan juga “Permata dari Asia”. Dan kini dari keseluruhan luas kota Jakarta, hanya menyisakan 1,3 km² untuk kawasan Kota Tua yang membentang dari Jakarta Utara hingga Jakarta Barat, yakni dikawasan yang berhubungan dengan sejararah Kerajaan Padjajaran. Daerah ini pun ditetapkan sebagai warisan dunia oleh Bapak Ali Sadikin, selaku gubernur Jakarta di tahun 1972.
Di kawasan Kota Tua Jakarta, travelers bisa bertandang ke Pelabuhan Sunda Kelapa, kawasan Glodok, dan sejumlah museum dimana msueum-museum tersebut menempati gedung-gedung tua yang telah direvitalisasi. Contohnya saja Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta yang merupakan bekas Balai Kota Batavia. Kemudian ada Museum Seni Rupa dan Keramik yang merupakan bekas Pengadilan Batavia. Sementara untuk bangunan tua yang masih dipertahankan fungsinya sebagaimana dahulu misalnya stasiun kota, kantor pos, jembatan tarik kota intan, tugu jam kota tua, dan yang lainnya. Di sekitar kota tua, juga terdapat sentra kuliner yang bisa travelers kunjungi untuk mencoba kuliner masa lampau seperti yang ada di Cafe Batavia yang telah ada sejak tahun 1884.
Sebagai kota pahlawan dengan banyak sejarah yang terukir di sini, ada banyak bangunan tua yang bisa travelers lihat di kota metropolitan kedua ini. Masing-masing gedung tua tersebut masih menampakkan kemegahan dan karismanya dari masa lalu. Bahkan gedung-gedung tersebut masih difungsikan sebagaiman asalnya seperti Kantor Gubenur yang berlokasi di Jalan Pahlwan. Sejak masa Belanda gedung tersebut telah menjadi gedung pemerintahan. Begitu pula kala masa penjajahan Jepang. Kemudian ada Hotel Yamato atau Hotel Orange yang menjadi lokasi peristiwa perobekan bendera Belanda menjadi bendera mera-putih, kini pun tetap menjadi hotel mewah dengan nama Hotel Majapahit. Arsitekturnya pun tetap dipertahankan sebagaimana dahulu.
Namun sebagian dari gedung-gedung tua tersebut juga mengalami peremajaan dan beralih fungsi. Misalnya saja rumah Bupati pada masa Belanda kini menjadi Kantor Pos Besar. Kemudia ada Gedung Cerutu atau kantor perusahaan gula yang kini menjadi hotel Ibis Rajawali. Beberapa gedung yang tak mengalami peremajaan dan tak berpenghuni kerap menjadi lokasi pengambilan gambar bagi para pecinta fotografi, baik untuk foto arsitekstur, foto mode, hinga foto pre-wedding. Dengan umumnya gedung berlantai dua sehingga untuk pengaturan pencahayaannya begitu mudah. Salah satu lokasi favorit para fotografer adalah gedung-gedung yang ada di Jalan Gula.
3. Kota Lama Semarang
Kota Semarang pun tak mau kalah. Di sini masih bisa dijumpai sejumlah gedung-gedung tua yang cukup terpelihara. Kebanyakan berarsitekturkan Eropa sehingga kawasan ini dikenal denagn nama Little Netherland. Apalagi lokasinya yang terpisah dengan kanal semakin membuat kawasan ini seperti Belanda. Salah satu gedung yang terkenal adalah Gereja Blenduk yang berusia lebih dari 2,5 abad. Kemudian ada Lawang Sewu, gedung berpintu banyak yang cukup terkenal karena kemistisannya ini merupakan bekas kantor pusat perusahaan kereta api Belanda yang dibangun pada 1904 dna bergaya art Deco. Selanjutnya ada Jembatan Berok yang dahulunya sebagai pintu masuk ke kawasan Kota Lama Semarang.
4. Jalan Braga Kota Bandung
Jalan yang cukup populer di Kota Bandung ini rupanya telah populer sejak masa Belanda. Bahkan dari jalan ini pula julukan Paris Van Java dan juga Kota kembang melekat untuk kota Bandung. Gedung-gedung tuanya maish berdiri dengan kokoh di kanan-kiri jalan. Bahkan travelers masih bisa menjumpai roti khas Belanda di zaman dulu di Toko Roti Sumber Hidangan yang telah ada sejak tahun 1900-an.
Nah travelers, ternyata jalan-jalan ke kota tua gak terlalu serem kan. Ada banyak hal seru yang bisa kita jelajahi, termasuk berwisata sejarah dan bernarsis ria ;) Happy Weekend travelers, and happy traveling.