Kota sarat sejarah. Itulah Surabaya. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Kota Pahlawan Surabaya telah bertranformasi menjadi Kota Metropolitan.
Gedung pencakar langit bertambah tiap tahunnya, pusat berbelanjaan maupun mall semakin menjamur, pelebaran jalan dimana-mana, hal tersebut tak lain untuk menunjang mobilitas penduduknya yang tinggi.
Meskipun begitu, Kota Pahlawan tak kehilangan nyawanya. Masih banyak lokasi bersejarah yang dibiarkan utuh seperti sebelumnya atau memang dijaga sebagai bagian dari cagar budaya. Pun untuk sekedar napak tilas wisata tempo dulu di Surabaya tidak perlu kesulitan.
Selain wisata tempo dulunya, Surabaya juga memiliki destinasi baru yang sayang untuk dilewatkan. Surabaya terus berkembang, mengokohkan posisinya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, namun tetap menjaga nyawa sejarah yang terkandung di dalamnya.
Sehingga sempatkanlah mampir ke Surabaya sehari saja, maka Anda akan merasa seperti keluar-masuk lorong waktu. Ada pilihan paket tour Surabaya yang dijalankan oleh tour operator resmi dan hanya membutuhkan sehari saja.
Karena di balik kemegahan gedung-gedungnya dan wisata modern terbaru, masih terdapat wisata tempo dulu yang tak lekang oleh waktu.
Bagi penikmat sejarah serta wisata tempo dulu, maka wajib hukumnya untuk berkunjung ke beberapa lokasi dibawah ini:
Jalan Gula
Primadona bagi pecinta fotografi. Banyaknya gedung tua dengan bangunan rapuh dan cat mengelupas menambah artistik kesan kota tua dari Jalan Gula.
Berlokasi sekitar 200m dari Jembatan Merah, Jalan Gula telah menjadi jujukan bagi para wisatawan. Tak jarang, terdapat pemotretan untuk sesi pre-wedding disini.
Apalagi, jika beruntung dan dapat bertemu juru kunci, maka Anda dapat menggunakan fasilitas sepeda tua secara gratis. Lokasinya yang dihimpit banyak bangunan dan pepohonan menjadikan Jalan Gula seperti lorong masuk dunia lain.
Karena meskipun cuaca sedang terik, di Jalan Gula Anda akan terlindung dari paparan sinar matahari dan justru terasa sejuk.
Hotel Majapahit
Merupakan saksi bisu perlawanan keras yang dilakukan oleh Arek Suroboyo dan penyobekan bendera Belanda. Hotel Majapahit sengaja menjaga nilai sejarah dan bentuk bangunan penting Kota Surabaya tersebut.
Di hotel yang merupakan salah satu setting film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck ini, tiap tahun rutin diadakan teatrikal penyobekan bendera oleh komunitas-komunitas di Surabaya pada hari Pahlawan atau 10 November.
Beberapa spot foto di hotel ini yang sering menjadi jujukan wisatawan adalah taman dan lorong. Tapi bukan sembarang lorong, hanya ada 2 lorong yang menjadi incaran para penikmat fotografi. Yaitu lorong yang bagian atasnya berbentuk segitiga. Artistik memang, dan khas tempo dulu pastinya.
House of Sampoerna
Masuk dari hiruk pikuk Jalanan Rajawali, House of Sampoerna menawarkan ketenangan dan keasrian khas Kota Surabaya. Baru memasuki gerbang saja, sudah terlihat spot foto bagus bertebaran dimana-mana.
Masuk lebih kedalam lagi, Anda akan menemui museum yang memajang banyak perlengkapan jaman dahulu. Naik ke lantai dua, Anda bahkan dapat melihat proses pelintingan rokok yang dikerjakan manual oleh pekerja-pekerja wanita. Satu syarat untuk spot ini adalah, tidak boleh mengambil foto.
House of Sampoerna juga menyediakan track wisata untuk menikmati bangunan bersejarah di Kota Surabaya secara gratis bernama Surabaya Heritage Track.
Anda hanya perlu melakukan reservasi dengan membuka situs Surabaya Heritage Track. Patut diperhatikan untuk kuota dan jadwal track, karena kuota untuk tiap track berbatas 1 bus saja.
Waktu track juga menentukan lokasi mana saja yang dituju, karena beda waktu berangkat, maka beda pula lokasi-lokasi tujuannya.
Setelah puas menikmati suasana khas Surabaya tempo dulu, mari beralih menikmati suasana Surabaya yang lebih modern. Beberapa destinasinya adalah sebagai berikut:
Jembatan Suroboyo
Jembatan yang baru diresmikan pada 9 Juli 2016 lalu ini menawarkan panorama air mancur menari. Tak hanya bisa menari, sorotan lampu warna-warni dan iringan nyanyian lagu akan menambah suasana temaram pinggir pantai.
Berlokasi di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, untuk sementara air mancur menari hanya beroperasi sekali seminggu, yaitu hari Sabtu pukul 20.00-21.00 saja.
Kebun Bibit Wonorejo
Terletak di tengah keramaian, Kebun Bibit Wonorejo seakan menjadi jantung bagi Kota Surabaya. Di lokasi sebesar 5,9 ha ini, Anda akan menemukan wisata alam khas Kota Surabaya.
Salah satu spot favorit penggemar fotografi adalah danau, bahkan seringkali menjadi lokasi pre-wedding. Beberapa fasilitas ramah lingkungannya antara lain Rumah Anggrek, Bibit Tanaman, Wall Climbing Anak, Kandang Rusa, Taman Bunga, hingga Kran Air Siap Minum.
Suroboyo Carnival Park
Tak perlu harus berjuang melawan macet ke Batu jika hanya ingin menikmati taman hiburan yang seru dengan berbagai wahana permainannya. Cukuplah datang ke Suroboyo Carnival Park yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani 333.
Berbagai wahana yang menyenangkan sampai menegangkan dapat dinikmati disini,Anda juga dapat menambah pengetahuan dengan mengunjungi wahana Art and Wax House, Galeri Angkut, dan Lampion KBS.
Setelah puas berjalan-jalan, tak lengkap rasanya pulang tanpa membawa buah tangan. Banyak sekali pusat perbelanjaan dan oleh-oleh di Surabaya. Seperti Pasar Atom di jalan Bunguran.
Anda dapat menemukan produk fashion, perhiasan, hingga kue kering dengan harga grosir atau eceran. Selain itu juga ada Pasar Turi, terletak sekitar 300m dari Tugu Pahlawan membuat lokasi Pasar Turi sangat mudah dijangkau.
Kini terbagi menjadi dua bagian, yaitu Pasar Turi Lama dan Pasar Turi Baru, keduanya tetap menyediakan berbagai barang keperluan Anda seperti jajanan tradisional, oleh-oleh khas Surabaya, hingga produk elektronik.
Rekomendasi destinasi belanja selanjutnya adalah Jalan Semarang. Jika Anda penggemar buku-buku langka, maka disinilah tempatnya.
Terletak tak jauh dari Tugu Pahlawan, membuat Jalan Semarang menjadi jujukan pelajar dan mahasiswa untuk berburu buku-buku murah.
Harga yang ditawarkan pun jauh lebih murah ketimbang toko-toko buku lainnya, ditambah Anda bisa menawar.
Area pusat tengah kota juga terdapat banyak hotel heritage yang selalu menjadi favorit wisatawan ketika berkunjung ke Surabaya. Anda dapat menemukan hotel murah di Surabaya favorit anda di link tersebut.
Mencari bandeng asap khas Surabaya? Maka Pasar Genteng Baru jawabannya. Terkenal sebagai pusat oleh-oleh khas Surabaya menjadikan pasar yang berlokasi di daerah Bubutan ini selalu ramai pembeli.
Anda juga akan menemui berbagai jajanan tradisional, kerupuk, kue kering, terasi, kue lapis, dan masih banyak lagi. Tak perlu khawatir soal harga, karena Pasar Genteng termasuk dalam kategori pusat oleh-oleh murah meriah.
Sebagai kota dengan mall yang menjamur, tak ada salahnya Anda mencoba berkunjung ke beberapa mall yang terkenal di Kota Surabaya. Salah satunya adalah Tunjungan Plaza, yang terletak di pusat Kota Surabaya.
Anda dapat memilih atau berkunjung sekaligus ke semua blok Tunjungan Plaza, mulai dari I-VI. Tapi yang perlu diingat adalah pastikan kondisi tubuh Anda dahulu, terutama kaki, untuk menjelajah satu blok saja dibutuhkan kondisi tubuh yang prima karena mall satu ini sangatlah besar dan luas.
Namun jika Anda khawatir terjebak kemacetan di pusat kota, Anda dapat berkunjung ke Royal Plaza. Berlokasi di Jalan Ahmad Yani, akses menuju mall ini terbilang mudah dan nyaman. Selain itu, juga terdapat Ciputra World, Surabaya Town Square, hingga Pakuwon Mall yang terletak di Surabaya Barat.
Yang perlu diperhatikan adalah sesuaikan destinasi Anda dan cadangkan waktu lebih di perjalanan. Karena jalanan Surabaya yang terbilang ramai dan menguras energi, amat disarankan jika ingin berkeliling Surabaya gunakanlah jasa sewa mobil.
Hal ini tentu akan mengurangi resiko kesasar jika Anda tidak hafal benar jalanan di Surabaya.