Travelers, kata siapa Jakarta kota yang panas? Nyatanya di kota tersibuk di Indonesia ini ada kok tempat yang adem, sejuk, penuh dengan pemandangan hijau. Jadi kalian gak perlu lagi jauh-jauh nyebrang ke Kepulauan Seribu apalagi sampai pergi ke luar kota seperti Puncak buat menikmati suasana hijau. Karenanya nyatanya di dalam kota sendiri ada tempat untuk mendapatkan pemandangan itu semua. Gak percaya? Yuk dateng langsung aja ke Taman Wisata Alam Angke Kapuk atau yang lebih dikenal dengan nama Hutan Mangrove Pantai Indah Kapuk karena berada di Jalan Kamal Muara, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Di sini kamu bisa menikmati udara yang sejuk dan pemandangan hijau dari hutan mangrove yang lebat. Keberadaan hutan mangrove ini bukan hanya berfungsi sebagai pencegahan erosi pantai di sekitar Jakarta dan juga tempat konservasi mangrove, namun juga berfungsi untuk wisata alam dan edukasi dimana travelers bisa menikmati sejuk dan keindahan alamnya serta berkenal dengan tumbuhan mangrove.
Bahkan travelers juga bisa berpartisipasi dalam menjaga alam dengan mengikuti kegiatan penyemaian ataupun berbagai kegiatan konservasi lainnya.
Untuk menuju ke Taman Wisata Alam Angke Kapuk cukup mudah karena lokasinya masuk dalam kawasan Perumaha Pantai Indah Kapuk (PIK) sehingga banyak transportasi umum yang bisa digunakan.
Ada beberapa pilihan transportasi umum yang bisa dipilih mulai dari angkutan kota ataupun bus transjakarta. Yang membedakan hanyalah pada fasilitas dari masing-masing jenis transportasi. Jika menggunakan angkutan kota bukan hanya tanpa AC namun juga harus berganti jurusan beberapa kali.
Menggunakan bus Transjakarta juga cukup nyaman karena memiliki fasilitas AC sehingga tidak perlu kepanasan. Untuk rutenya sendiri bisa memilih naik bus transjakarta yang akan menuju halte MONAS dan dilanjutkan dengan Bus Kota Terintegrasi Busway untuk menuju Pantai Indah Kapuk dengan turun di depan Yayasan Budha Tzu Chi. Selanjutnya tinggal mengikuti papan pengumuman untuk menuju Taman Wisata Alam Angke Kapuk.
Rute yang kedua bisa menggunakan bus yang menuju Pluit atau koridor 12 dan berakhir di halte penjaringan. Kemudian lanjut oper lagi dengan angkot B01 jurusan Muara Karang untuk kemudian turun di Pizza Hut Muara Karang. Dari sana kemudian oper angkot lagi jurusan PIK dan turun di depan Yayasan Budha Tzu Chi.
Sementara untuk travelers yang menggunakan kendaraan pribadi dari arah tol Soekarno-Hatta lantas keluar di tol arah Pantai Indah Kapuk. Dai pintu keluar tinggal mengikuti jalan menuju perempatan Grand Cengkareng dan belok kanan hingga bertemu perempatan lagi. Dari perempatan belok kanan lagi dan tinggal melanjutkan perjalanna sejauh 20 meter.
Sebelum memasuki area Taman Wisata Alam Angke Kapuk pastikan travelers sudah membaca brosur yang disediakan petugas di pintu masuk.
Karena untuk mengunjungi tempat ini ada sejumlah peraturan yang harus travelers patuhi. Misalnya saja larangan membawa makanan dan minuman serta larangan membawa kamera dalam bentuk apa pun kecuali kamera HP. Karena jika ingin berfoto dengan kamera di area Taman Wisata Alam Angke Kapuk maka travelers harus membayar satu juta rupiah. Wow … lebih mahal dibandingkan tiket masuknya sendiri yang hanya Rp 25.000 untuk dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak.
Dari pintu masuk saja, travelers sudah bisa menikmati pemandangan hijau yang cukup rimbun. Sebuah jalan yang terbuat dari bambu akan membantu travelers untuk mengelilingi area Taman Wisata Alam Angke Kapuk. 100 meter dari jalan utama, travelers bisa menemukan kantin yang menjual sejumlah makanan ringan.
Travelers juga bisa berkeliling kawasan hutan seluas 99, 82 Ha ini dengan menggunakan boat yang bisa ditumpangi 6 hingga 8 orang. Untuk biaya sewanya hanya Rp 250.000 dan Rp 350.000.
Travelers juga bisa bermain kano selama 45 menit dengan membayar Rp 100.000 saja.
Puas menikmati pemandangan mangrove, kita bisa ikut dalam prosesi penanaman mangrove. Hanya dengan membayar Rp 150.000 kamu sudah bisa bergabung dan ikut berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan.
Atau bisa juga di depan tanaman yang kamu tanam ada nama kamu di papan nama dengan membayar Rp 500.000.
Travelers juga bisa menginap di sana dengan menyewa rumah-rumah kayu berbentuk unik yang disebut dengan rumah tenda. Satu rumah bisa dihuni 2 orang dengan kamar mandi luar. Rumah-rumah kayu ini tak hanya berdiri di atas tanah namun juga di atas air.
Nah, percayakan kini kalau di Jakarta ada tempat yang sejuk dengan pemandangan yang menakjubkan. Apalagi di dukung dengan fasilitas yang komplit yang makin membuat liburan kamu makin seru.