Kota Yogyakarta memang tidak pernah kehabisan tempat-tempat indah untuk berwisata. Kota yang dikenal sebagai kota pelajar ini, sepertinya punya semua hal yang dibutuhkan wisatawan, mulai dari pegunungan yang sejuk, pantai selatan yang indah dengan ombak tingginya, candi-candi pra-sejarah yang tak kalah eksotis, sampai sisa-sisa bangunan kerajaan yang antik. Jika kamu adalah orang yang senang mengeksplorasi alam, mungkin dua tempat magis ini bisa menjadi tujuanmu menghabiskan waktu saat pergantian malam ke pagi dan perpindahan sore ke malam.
Pagi di Punthuk Setumbu
Ingin melihat indahnya fajar saat matahari terbit? Inilah tempat yang sangat pas. Berlatarkan Gunung Merapi Merbabu, serta jangkauan penglihatan yang bisa mencapai Candi Borobudur yang dikelilingi kabut di pagi hari, tempat ini memang sangat perlu disinggahi jika berkunjung ke Yogyakarta. Pemandangan matahari terbit disini tidak kalah dengan indahnya Bukit Sikunir di Dieng ataupun Gunung Bromo di Malang.
Punthuk Setumbu menjadi tempat favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Bukit setinggi 400 meter diatas permukaan laut ini tadinya menjadi lahan yang digarap penduduk karena tanahnya yang subur, namun kemudian menjadi ramai oleh wisatawan saat seorang fotografer mengambil magisnya gambar Candi Borobodur dari tempat ini.
Untuk mencapai tempat ini, tentunya para wisatawan harus trekking terlebih dahulu selama sekitar 15 menit dengan jalan yang masih tanah alami dan belum diaspal. Jika tidak ingin ketinggalan munculnya matahari di ufuk barat, maka datanglah sebelum pukul 5 pagi, sehingga suasana masih gelap sempurna sebelum matahari benar-benar naik. Pemandangan yang magis akan membayar seluruh perjuangan trekking di pagi buta, apalagi saat Anda melihat Candi Borobudur diantara pekatnya halimun di pagi hari. Jika Anda termasuk yang tidak kuat menanjak sampai atas, jangan bersedih hati karena ada pula gazebo di dekat parkiran yang juga menawarkan pemandangan Borobudur dari arah atas.
Jika ingin mengabadikan keindahan tempat ini, maka datanglah pada saat-saat terbaik yang ditawarkan oleh Punthuk Setumbu, yaitu pada musim kemarau bulan Juni hingga Agustus. Di luar bulan-bulan tersebut, ada kemungkinan besar mendung dapat menghalangi penglihatan ke matahari yang terbit. Pada musim kemarau, tanah pun tidak basah dan licin sehingga lebih mudah untuk melakukan trekking. Tiket masuk ke tempat ini juga murah meriah, dengan 15 ribu rupiah per orang, pengunjung bebas menikmati keindahan Punthuk Setumbu sampai puas tanpa terbatas waktu.
Senja di Pantai Parangtritis
Belum benar-benar menjadi wisatawan Yogyakarta bila belum mengunjungi pantai yang sangat menawan di saat matahari terbenam ini. Ya, Pantai Parangtritis memang sudah sangat tenar dengan keindahan yang ditawarkannya. Terletak di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, wisatawan dapat berkendara sejauh 25 km dari pusat kota untuk mencapai Pantai Parangtritis.
Pantai ini memiliki sejarah sehingga bernama Parangtritis. Konon, ada seorang yang melakukan pelarian pada zaman kerajaan Majapahit, lalu ia sampai pada lautan berombak besar. Si pelarian ini kemudian bersemedi disana, dan mengamati banyak air menetes, atau bahasa Jawanya “tumaritis”, dari celah-celah batu karang “parang”. Sang pelarian ini kemudian menamakan Pantai ini sebagai Pantai Parangtritis, yang artinya celah batu karang yang meneteskan air.
Seperti umumnya pantai di selatan Pulau Jawa, pantai ini memiliki ombak yang tinggi dan angin yang kencang khas lautan yang terhubung dengan samudera. Selain itu Pantai Parangtritis juga terkenal dengan legenda Nyi Roro Kidul, sang Ratu pantai selatan. Berdasarkan legenda, sang Ratu yang menghuni kedalaman laut selatan ini menyukai warna hijau, sehingga ada mitos bahwa jangan sampai seseorang mengenakan pakaian berwarna hijau jika ingin berkunjung ke Pantai Parangtritis ini, karena akan menarik perhatian sang Ratu dan bisa ‘dibawa’ ke dalam laut menjadi bagian dari rakyatnya.
Menikmati keindahan Pantai Parangtritis, pengunjung hanya perlu membayar sebesar 3.500 rupiah saja per orang. Jika lapar ataupun haus, jangan khawatir karena sangat mudah menemukan penjaja makanan dan minuman di sekitar pantai ini.
Jadi, sudah siap menikmati sunset dan sunrise di Yogyakarta? Ayo siapkan ranselmu!