Lagi-lagi Yogyakarta. Kalau berbicara soal wisata, Yogyakarta memang tidak ada habisnya. Di samping memiliki keindahan alam dan pariwisatanya yang luar biasa, Yogyakarta juga memiliki beragam segmen wisata yang bisa dikunjungi. Salah satunya adalah desa wisata. Meskipun kesannya tidak se-eksis alternatif wisata lain yang ada di Yogyakarta, tapi keberadaan desa wisata di Yogyakarta ini tidak pernah sepi pengunjung lho, baik itu wisatawan domestik maupun internasional. Desa wisata yang ada di Yogyakarta pun terkenal memiliki keunikan masing-masing yang membuat wisatawan tidak hanya terhibur dan sejenak lepas dari penat rutinitas harian tetapi juga menambah wawasan baru. Mau tahu sobat Travellers desa mana saja sih yang harus menjadi destinasi wisatamu selama berada di Yogyakarta? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Desa Wisata Tanjung
Letaknya ada di Donoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Kalau dari Monumen Jogja Kembali (Monjali), letak desa ini ada sekitar 5 km di utaranya. Desa Tanjung kerap menjadi tujuan wisata terutama bagi wisatawan internasional atau studi wisata yang dilakukan para pelajar sekolah menengah. Apa yang menjadi keunggulan di sini?
Desa Tanjung menawarkan keaslian alam yang masih relatif alami, minim polusi udara, dan kental dengan suasana desa yang mungkin menjadi dambaan bagi para penduduk kota yang sudah bosan dengan hiruk pikuk kehidupan kota. Sekitar 1.600 jiwa tinggal di desa ini dan sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah sebagai petani. Nah, ini dia yang menjadi keunggulan Desa Tanjung, sobat yang berkunjung bisa berlibur dengan mengisi waktu untuk belajar bertani, memasak ala kehidupan desa, hingga membatik.
Sobat yang hadir juga akan disuguhkan dengan penampilan kesenian berupa Ciciblung yang merupakan permainan nada hasil dari tepukan air sungai. Hal yang tak biasa dan inilah yang memikat perhatian wisatawan dunia. Akses menuju desa ini sudah cukup memadai dengan aspal yang relatif mulus.
Desa Wisata Pentingsari
Kalau desa satu ini berada di Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Posisinya lebih di utara daripada Desa Wisata Tanjung. Meski lokasinya cenderung masuk ke dalam area berbahaya karena tak jauh dari puncak Gunung Merapi, tetapi keasriannya tak bisa ditolak oleh sobat yang mendambakan suasana alami desa.
Kalau sudah sampai di Desa Pentingsari ini, sobat wajib mengunjungi beberapa obyek wisata terkenalnya seperti Pancuran Suci Sendangsari, Luweng, Rumah Joglo, Batu Dakon, Ponteng, hingga Jalur Tracking. Untuk menikmati wisata di Desa Pentingsari ini sobat bisa memanfaatkan adanya fasilitas paket wisata yang relatif murah dan harga yang dibanderol sudah termasuk akomodasi serta persewaan alat wisata yang diinginkan.
Desa Wisata Nglinggo
Desa Nglinggo juga sedang naik daun di kalangan masyarakat Yogyakarta. Mengapa? Karena untuk menikmati sejuknya udara perkebunan teh ala Bandung, masyarakat Yogyakarta tidak perlu buang uang terlalu banyak untuk sampai ke Bandung. Replika kebun teh yang memanjakan mata dengan pemandangan unik dan asri ini bisa didapatkan di Desa Wisata Nglinggo.
Pesona kebun teh Nglinggo memang jadi yang utama bagi wisatawan yang berkunjung. Akan tetapi bukan berarti tidak ada obyek wisata lain yang sama kerennya dan patut sobat datangi. Sebut saja Curug Watu Jonggol yang merupakan air terjun berketinggian 900 mdpl dengan tantangan tracking dan bonus tumbuhan serta satwa khas di daerah dataran tinggi. Kalau tidak ingin terlalu repot, sobat bisa menikmati pesona Desa Wisata Nglinggo ini dengan aktivitas yang relatif santai seperti belajar berani, beternak kambing, hingga mempelajari kesenian yang ada di desa ini.
Desa Wisata Kembang Arum
Lagi-lagi Sleman menjadi surganya desa wisata yang patut sobat kunjungi kalau sedang berada di Yogyakarta. Desa Kembang Arum ini terletak di Donokerto, Turi, Sleman, Yogyakarta. Desa yang memiliki nama lain Dewi Kembar ini terlihat lebih sederhana jika dibandingkan dengan desa wisata lainnya akan tetapi keasrian dan kerapiannya yang sangat dijaga membuat desa ini memiliki pemandangan alami yang begitu menyenangkan dan memanjakan mata. Tak heran jika wisatawan internasional memilih untuk berwisata ke desa satu ini.
Desa wisata Kembang Arum ini lebih cocok bagi sobat yang menginginkan tempat wisata yang tenang dan digunakan untuk rehat sejenak dari rutinitas harian. Sobat bisa menikmati paket menginap di rumah tradisional yang disewakan hanya Rp 750.000 per malamnya. Sangat cocok untuk digunakan bersama-sama dengan keluarga besar. Selain itu sobat juga bisa menikmati fasilitas pijat dan wisata kuliner. Kalau mau belajar seni melukis, dengan mengeluarkan uang Rp 100.000 per orangnya saja sobat sudah bisa ikutan.
Desa Wisata Tembi
Desa yang satu ini tidak terletak di Sleman tapi keberadaannya sudah dikenal oleh wisatawan domestik maupun internasional. Desa wisata Tembi terletak di daerah Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Yang membuat keberadaannya begitu dikenal baik oleh masyarakat Yogyakarta dan wisatawan dari berbagai daerah adalah kesenian yang diusung. Tempat ini tak jarang juga digunakan sebagai tempat untuk menggelar kesenian musik baik itu musik tradisional maupun klasik. Biaya untuk menginap di tempat ini pun relatif murah, yakni Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per orang per malam dengan fasilitas sarapan pagi.
Jika sobat mengunjungi Desa Wisata Tembi, sobat akan menemui berbagai tempat unik seperti galeri batik, cottage cantik, hingga museum yang mengoleksi peralatan tradisional masyarakat asli Jawa. Ingin bersantai? Coba berenang di kolam yang langsung menghadap ke arah persawahan hijau. Hmm, yakin tidak mau lama-lama di sini?
Itu dia beberapa destinasi desa wisata yang bisa sobat jadikan alternatif untuk berlibur di Yogyakarta. Jangan cuma tahu mall saja, Indonesia, khususnya Yogyakarta, memiliki beragam alternatif wisata yang bisa sobat datangi. Bukan hanya terhibur, sobat juga akan mendapatkan pengalaman dan wawasan baru yang mungkin belum pernah dialami oleh rekan-rekanmu.