Garuda Wisnu Kencana, monumen terbesar di Pulau Bali sekaligus menjadi ikon pulau dewata ini cukup terkenal, bukan hanya dikalangan wisatawan lokal namun juga bagi wisatawan mancanegara. Bahkan GWK menjadi salah satu monumen terbesar di dunia yang menawarkan lebih dari satu tempat wisata yang dipadukan dengan banyak petualangan epik yang begitu mengagumkan. Berbagai atraksi kesenian khas Bali ditampilkan dengan background panorama yang nampak menakjubkan. Apalagi pertunjukan kesenian tersebut juga dipadukan dengan teknologi modern dan juga sejumlah wahana permainan yang akan membuat siapa saja yang bertandang ke sana akan betah berlama-lama. Selain itu tempat ini juga memiliki vendor kuliner yang lezat sebagai teman selama bertandang di GWK. Dan tak ketinggalan pula keberadaan souvenir shop sebagai pusat oleh-oleh yang semakin melengkapi kunjungan ke GWK.
Garuda Wisnu Kencana berlokasi di Jalan Raya Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan, Badung dan berada di daerah tertinggi di daerah Bali selatan. Daerah GWK pun menjadi lokasi yang tepat untuk travelers yang ingin mendapatkan pemandangan matahari terbit sekaligus terbenam dengan ditemani pemandangan dari daerah-daerah di sekitar GWK, seperti Sanur, Kuta, dan juga Benoa. Jika travelers sudah pernah mengunjungi Tugu Proklamasi dimana terdapat patung Sang Proklamator Indonesia di sana, maka pembuat kedua patung tersebut adalah orang yang sama. Ialah I Nyoman Nuarta yang berada dibalik megahnya patung Garuda Wisnu Kencana. Ia membuat patung tersebut dengan tinggi mencapai 120 meter. Sementara bentangan sayapnya mencapai 64 meter. Patung ini juga terbuat dari 3000 ton tembaga pada bagian utamannya sementara bagian alasnya memiliki luas mencapai 30.000 m². Patung utama dihiasi dengan patng-patung kecil yang berlapiskan mozaik emas.
Patung GWK terinspirasi oleh kisah anak dari Resi Kasyapa dan Vinata yang dikenal dengan nama Sang Garuda. Kisah ini berawal dari keberhasilan Sang Garuda dalam menyelematkan ibunya yang dijadikan budak oleh kakak dari Vinata sendiri yang bernama Kadru lantaran kalah dalam pertaruhan tentang ekor kuda ajaib yang terbang di langit dan dikenal dengan nama Ucaihsrawa. Tak hanya menjadi budak namun Kadru juga meminta Garuda mengambil air suci Amertha dari para dewa. Meski mendapatkan perlawanan dari para dewa namun Garuda tetap bertekad memberikan Amertha tersebut kepada para ular demi menyelamatkan ibunya. Melihat hal tersebut Dewa Wisnu merasa terenyuh sehingga menjadikan Garuda sebagai raja dari para burung namun dengan syarat mengambil kembali Amertha tersebut dari para ular sebelum mereka sempat meminumnya. Tidak hanya itu, namun Sang Garuda juga menjadi kendaraan dari Dewa Wisnu. Dan kisah inilah yang kemudian diabadikan dalam patung Garuda Wisnu Kencana dengan bentuk Dewa Wisnu yang sedang mengendarai Sang Garuda.
Karena begitu luasnya area patung GWK membuat tempat ini memiliki sejumlah fasilitas yang bisa travelers manfaatkan untuk menyelenggarakan berbagai event. Di area alasnya saja terdapat ballroom yang multi fungsi dan kerap digunakan sebagai pameran seni ataupun konferensi. Masih ada taman budaya dengan luas mencapai 60 hektar yang menawarkan beragam atraksi menarik. Travelers yang ingin mengadakan sejumlah event, entah itu wedding ataupun gathering bisa memanfaatkan area kolam teratai atau yang juga dikenal dengan nama Lotus Pond. Tempat ini merupakan area outdoor terbesar di Bali dan berada di samping patung GWK. Lahan pilar batu kapur nampak mengelilingi tempat yang kerap digunakan sejumlah acara besar dan bergengsi tersebut. Untuk acara berskala kecil biasanya bertempat di Taman Indraloka dengan pemandangan layaknya surga.
Namun sebelum ke semua tempat tersebut, area yang pertama kali travelers singgahi adalah street theater dengan empat tembok besar yang mengelilinginya. Area ini kerap digunakan sebagai area parade sehingga dilengkapi dengan area kuliner bernama Food Theater dan juga souvenir shop. Kemudian ada tirta agung dimana terdapat patung tangan Dewa Wisnu yang berada di tengah-tengaj bebatuan kapur. Selanjutnya ada amphitheater yang merupakan panggung terbuka yang mampu menampung 800 orang dan menjadi tempat pertunjukan kesenian Bali. Dan yang terakhir adalah area Wisnu Plaza yang merupakan tempat patung Dewa Wisnu berada. Di sekitar patung tersebut terdapat air mancur yang bersumber dari Parahyangan Somaka Giri dan dipercaya sebagai air suci yang mampu membawa berkah, menyembuhkan penyakit dan juga memiliki kekuatan magic.
Puas mengelilingi area GWK, travelers bisa makan di dua restoran yang ada di sini, yakni The New Beranda dan juga Jendela Bali. Masing-masing restoran menawarkan kuliner dan pengalaman bersantap yang berbeda. Misalnya di Jendela Bali khusus menawarakan beragam kuliner khas Pulau Bali dengan pemandangan sejumlah wisata alam yang menakjubkan karena lokasinya yang berada di ketinggian 300 m dpl. Misalnya saja pemandangan Pantai Jimbaran dan Pantai KUta di sisi barat dan juga Pantai Tanjung Benoa dan Pantai Sanur di sisi timur. Pemandangan tersebut semakin lengkap dengan background Gunung Agung dan Gunung Batur yang megah. Sementara di The New Beranda menawarkan konsep menu all-you-can-eat dengan harga yang cukup terjangkau. Jadi buat travelers yang ingin berbagi berbagai pengalaman yang menakjubkan yuk kunjungi Garuda Wisnu Kencana.