Travelers termasuk pecinta film twilight? Film yang dibintangi oleh Kristen Stewart dan Robbert Pattinson ini memang cukup romantis.
Film yang memiliki beberapa seri ini tak hanya didukung dengan cerita yang romantis namun juga pemilihan tempat lokasi syutingnya yang bisa membuat siapa pun merasa ingin pergi ke sana karena keindahannya.
Salah satu tempat yang menjadi favorit penonton di film Twilight adalah Forks, sebuah kota kecil yang berada di ujung barat laut Washington dan juga berbatasan dengan Kanada.
Tempat ini menawarkan pemandangan hutan hujan yang dipenuhi dengan pepohonan tinggi. Nah, jika traveles ingin merasakan indahnya pemandangan yang ada di hutan Forks layaknya Bella dan Edward, gak usah jauh-jauh nyebrang ke benua lain karena ternyata Indonesia sendiri memiliki tempat yang hampir sama dengan lokasi syuting Twilight. N
amanya Hutan Pinus Mangunan dan berada di Yogyakarta. Jadi kalau main-main ke kota Jogja jangan hanya bertandang ke Jalan Malioboro, Pasir Putih, atau Keraton aja ya, karena masih banyak hal lain yang ditawarkan si kota gudeg ini.
Hutan Pinus Mangunan merupakan salah satu hutan lindung yang juga dibuka sebagai tempat wisata oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Yogyakarta melalui Resor Pemangku Hutan Mangunan.
Hutan yang hanya dipenuhi dengan pohon pinus ini memiliki kontur tanah yang berwarna coklat kemerahan hingga menyerupai salah satu lokasi syuting dalam film Twilight.
Pemandangan yang ditawarkan hutan ini memang cukup unik, tak heran jika banyak sutradara FTV maupun film yang menggunakan kawasan hutan ini sebagai lokasi syuting.
Tak hanya itu sejumlah pasangan juga kerap menggunakan hutan ini sebagai lokasi foto prewedding mereka. Pohon-pohon pinus yang ada di hutan yang berlokasi di Desa Muntuk, Mangunan, Kecamatan Dlingo, Bantul ini memang sengaja ditanam oleh Resor Pemangku Hutan Mangunan sejak tahun 1985.
Untuk menjangkaunya, travelers perlu menempuh perjalanan selama satu jam dari pusat kota Yogyakarta dengan melewati jalanan yang menanjak dan berkelok. Dari kebun buah Mangunan, hutan pinus ini hanya berjarak sekitar 10 menit.
Udara yang sejuk dan dingin akan segera menyapa travelers begitu tiba di daerah Mangunan.
Namun ternyata bukan hanya itu pesona yang ditawarkan oleh Hutan Pinus Mangunan. Sinar matahari yang bersinar diantara celah-celah daun pohon pinus nampak begitu menakjubkan.
Apalagi kala daun-daun tersebut jatuh berguguran yang membuat hutan ini nampak seperti hutan di luar negeri pada musim gugur. Begitu banyaknya daun-daun yang berguguran hingga menutupi tanah hutan dan menjadikannya nampak berwarna merah.
Sementara di musim penghujan nanti, travelers bisa melihat keindahan bunga-bunga pinus yang berwarna merah yang semakin memenuhi wilayah Hutan Pinus Mangunan dengan warna merah.
Bunga-bunga ini tidak hanya mempercantik hutan namun juga berfungsi sebagai benih bagi pinus agar tumbuh lebih banyak lagi.
Berdiri diantara pohon-pohon pinus akan mengingatkan kita akan adegan-adegan romantis antara Bella dan Edward. Travelers pun bisa menikmati suasana romantis tersebut bersama pasangan dan mengaabdikannya dalam bidikan kamera.
Tak hanya foto romantis, sekedar foto selfie, model, maupun komunitas juga bisa memperoleh gambar yang menakjubkan di sini.
Tak heran jika Hutan Pinus Mangunan begitu ramai di akhir pekan karena didatangi oleh sejumlah wisatawan, baik lokal maupun dari luar daerah. Jika bosan berfoto-foro travelers bisa berpetualang dengan bersepeda menjelajahi hutan.
Untuk bisa menikmati keindahan Hutan Pinus Mangunan travelers tak perlu mengeluarkan biaya tiket masuk karena kawasan hutan ini dibuka untuk umum.
Cukup membayar biaya retribusi parkir sebesar Rp 2.000 bagi sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Sebelum masuk ke hutan, jika travelers tak membawa bekal bisa membeli beberapa makanan kecil dan minuman ringan di warung yang ada di depan hutan.
Namun jangan lupa untuk membawa kembali sampah kalian pada saat pulang. Jangan sampai karena keberadaan sampah yang travelers tinggalkan keindahan Hutan Pinus Mangunan menjadi berkurang.
Jaga pula kondisi hutan dengan tidak mencoret atau mencukil batang pohon pinus karena akan mengganggu kehidupan mereka. Jangan pula menyalakan korek maupun merokok di kawasan hutan karena puntung yang travelers buang bisa menyebabkan kebakaran hutan.
Sejumlah papan peringatan juga telah dipasang oleh Resor Pemangku Hutan Mangunan untuk mengingatkan travelers demi menjaga keindahan dan kelestarian dari Hutan Pinus Mangunan yang menjadi salah satu tempat dengan fungsi sebagai paru-paru dunia.
Tak hanya indah dan menjadi tempat wisata sekaligus konservasi pinus, Hutan Pinus Mangunan juga bermanfaat bagi penduduk sekitar.
Ranting-ranting pohon yang telah gugur dan kering diambil sebagai kayu bakar untuk memasak. Bunga-bunga pinus yang berjatuhan juga kerap digunakan sebagai hiasan.
Namun yang paling diminati masyarakat adalah getah pohon pinus yang menjadi bahan baku utama untuk pembuatan pelarut yang kerap digunakan untuk mengencerkan cat minyak, maupun campuran vernis.
Bahkan getah pinus juga digunakan sebagai aroma pewangi. Jadi untuk travelers yang ingin berwisata murah di Yogyakarta dengan lokasi yang indah dan romantis, langsung aja deh akhir pekan nanti segera bertandang ke Hutan Pinus Mangunan.