Indonesia memiliki sejumlah tempat bersejarah yang cukup mempesona dan mengundang decak kagum dunia. Banyak bangunan yang dibuat pada masa lalu dengan bahan dan cara tradisional namun memiliki nilai arsitektur yang tinggi dan megah.
Salah satunya adalah Candi Borobudur yang keindahan dan kemegahannya telah diakui dunia. Bahkan kompleks bangunan stupa yang cukup besar ini telah lama berdiri di tanah Jawa jauh sebelum keberadaan Angkor Wat di Kamboja maupun katedral-katedral agung yang ada di Eropa.
Meski telah dipelajari sejak penemuannya yang pertama kali di tahun 1814 nyatannya tak mengurangi minat para ahli untuk meneliti Candi Borobudur.
Masih banyak hal misterius yang perlu diungkap dari Candi Borobudur sehingga bangunan peninggalan dari kerajaan Budha ini akan semakin megah sebagaimana dahulu kala pertama kali didirikan.
Setiap tahunnya, kunjungan ke Candi Borobudur tidak pernah menyusut dan dilakukan oleh banyak kalangan, mulai dari akademisi, wisatawan, dan tak ketinggalan umat Budha yang melakukan ziarah ataupun guna mendapatkan pencerahan.
Bahkan umat Budhda dari Kamboja, Tibet, India, dan China juga kerap berkunjung ke Candi Boorbudur.
Hal ini tak terlepas dari kemegahan candi ini yang juga dipenuhi dengan 2672 panel relief yang tersusun berjajar hingga mencapai panjang 6 km.
Panel relief ini pun menjadi ansambel relief Buddha yang tidak hanya terbesar dan terlengkap di dunia namun juga tak tertandingi nilai seninya.
Relief-relief tersebut tidak hanya menceitakan 4 kisah yang merupakan kisah utama, yakni Gandawyuda, Lalita Wistara, Jataka dan Awadana, namunjuga menggambarkan perjalanan hidup Sang Budha beserta ajarannya.
Ada pula relief yang menggambarkan kemajuan dan keahlian yang dimiliki nenek moyang bangsa Indonesia, terutama masyarakat Jawa kala itu.
Meski bangunan Candi Borobudur saat ini tidak 100% bangunan asli, nyatanya tak mengurangi kemegahan dari Candi peninggalan Wangsa Syailendra ini.
Ada beberapa sebab yang membuat bangunan candi ini tak lagi utuh.
Selain karena faktor alam seperti letusan gunung, juga disebabkan karena runtuhnya Wangsa Syailendra yang kalah dengan jumlah pemeluk agama Hindu kala itu.
Ada pula orang-orang yang dengan sengaja merusak bangunan bersejarah tersebut yang membuat Candi Borobudur makin terbengkalai.
Beruntung sejak masa kolonial Belanda telah ada pihak-pihak yang peduli terhadap bangunan candi ini sehingga berhasil memperbaiki bangunan candi meski tidak sepenuhnya utuh dan membutuhkan waktu yang lama.
Mengunjungi Candi Borobudur tidak hanya menawarkan nilai seni yang tinggi namun juga sarat akan nilai filosofi.
Dengan arsitekturnya yang berkonsep mandala yang menggalambarkan ajaran agama Budha yang berkaitan dengan kosmologi alam.
Ada tiga tingkatan dalam bangunan Candi Borobudur, yakni Kamadhatu yang menggambarkan hasrat dan nafsu, Rupadhatu perwujudan dunia bentuk, dan juga Arupadhatu atau dunia tanpa bentuk.
Selain itu dengan lokasinya yang berada di atas bukit membuat Candi Borobudur nampak seperti ceplok teratai dengan bagian Kamadatu dan Rupadatu sebagai kelopak bunga.
Sementara untuk benang sarinya adalah bagian Arupadatu. Dan bagian stupa induk meerupakan gambaran dari Sang Budha sehingga bila disatukan bangunan Candi Borobudur menggambarkan Sang Budha yang duduk di atas kelopak bunga teratai.
Beberapa misteri yang baru-baru ini terungkap misalnya adanya danau purba yang ada pada 10 ribu tahun yang lalu atau yang dikenal dengan nama Kala Plistosen Akhir.
Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh salah satu dosen dari UPN Veteran Yogyakarta dan menyebutkan bahwa luas danau tersebut mencapai 8 kilometer.
Hal ini pun tergambar dalam relief yang terpahat di Candi Borobudur. Masih banyak lagi misteri lain terkait dengan Candi Borobudur yang menarik untuk diteliti. Namun terlepas dari itu semua Candi Borobudur memang cukup megah dan menawarkan keindahan yang luar biasa, termasuk lingkungan sekitarnya.
Travelers bisa berjalan-jalan menyusuri lorong-lorong dan menaiki setiap tangga hingga mencapai ke puncak.
Dan begitu tiba di puncak, jangan lewatkan keindahan pemandangan matahari terbit sekaligus terbenam. Kala terkena sinar matahari, stupa dan arca di Candi Borobudur semakin nampak megah dan agung.
Candi Borobudur bisa menjadi pilihan untuk destinasi untuk libur akhir pekan anda bersama keluarga.
Anda pun bisa mengikuti Paket Tour Murah Yogyakarta yang akan membantu anda merencakan liburan anda lebih murah, nyaman dan tenang dan dengan beragam pilihan destinasi wisata di Yogyakarta.
