Jika berkunjung ke Sumatera Utara sebagian besar pasti akan mengunjungi Danau Toba dalam kunjungan wisata mereka. Biasanya wisata ke Danau Toba ini juga menjadi bagian dari Paket City Tour Medan yang bisa wisatawan ikuti selama 5 hari 4 malam. Banyaknya wisatawan yang bertandang ke Danau Toba bukan merupakan hal yang ganjil karean danau yang satu ini memang memiliki pemandangan yang cukup menakjubkan. Sejauh mata memandang terhampar air jernih berwarna biru dengan background pemandangan pegunungan yang hijau. Dengan lokasinya yang berada di atas 900 meter di atas permukaan laut, membuat suhu udara di sekitara danau juga cukup sejuk. Danau Toba juga cukup luas dengan panjang mencapai 100 km dan lebar 30 km. Sementara itu untuk kedalamannya mencapai 450 meter. Begitu luasnya hingga danau ini nampak seperti lautan dan menempatkan sebagai danau terluas di Indonesia, bahkan Asia Tenggara, sekaligus sebagai danau terdalam di dunia.
Dari segi ilmiah, Danau Toba merupakan danau vulkanik yang diperkirakan terbentuk sebagai akibat dari letusan salah satu gunung purba, Gunung Toba, yang terjadi pada 73.000-75.000 tahun yang lalu. Ledakan ini juga menjadi ledakan yang terbesar yang disebut dengan letusan super volcano dan membuat sejumlah spesies mengalami kematian massal serta punah. Bahkan lebih dari 60 juta manusia diperkirakan tewas pada saat kejadian tersebut. Sebagai akibat dari letusan tersebut maka terbentuklah kaldera yang cukup luas yang kemudian terisi oleh air sehingga membentuk danau yang kini dikenal dengan nama Danau Toba. Sementara pulau kecil yang berada di tengah danau toba, yang disebut dengan nama Pulau Samosir, terjadi akibat tekanan magma yang belum keluar.
Namun dalam masyarakat setempat, keberadaan Danau Toba berkaitan dengan kearifan lokal mereka yang menyebutkan legenda mengenai asal muasal danau tersebut. Travelers tentu sangat familiar bukan dengan cerita rakyat asal mula Danau Toba. Dikisahkan bahwa seorang pemuda bernama Toba mendapatkan ikan yang cukup besar yang rupanya adalah penjelmaan seorang gadis cantik. Karena sama-sama jatuh cinta kedua orang itu pun menikah dengan syarat bahwa Toba tidak akan menceritakan asal muasal sang gadis. Dalam pernikahannya, mereka dikaruniai seorang anak yang diberi nama Samosir. Sayangnya karena kasih sayang yang berlebihan membuat Samosir tumbuh menjadi anak yang malas dan manja. Suatu hari ia diminta ibunya untuk mengantarkan makanan ke ayahnya di ladang. Namun di tengah jalan makanan tersebut justu dimakannya. Toba yang memergoki sikap anaknya sangat marah hingga mengucapkan bahwa Samosir merupakan anak ikan. Seusai berucap demikian langit pun menjadi gelap dan turunlah hujan deras hingga membuat sungai meluap dan menenggelamkan seluruh perkampungan. Sementara Samosir kemudian berubah menjadi sebuah daratan kecil yang berada di tengah perairan tersebut.
Pulau Samosir sendiri menyimpan keunikan tersendiri. Di pulau seluas daratan Singapura tersebut terdapat dua danau lainnya yang bernama Danau Aek Natonang dan Danau Sidihoni. Pulau ini masih cukup asri karena belum banyak terjamah manusia. Di pulau ini juga terdapat sejumlah peninggalan purbakala berupa desa-desa tradisional lengkap dengan kuburannya. Sejumlah rumah Batak Toba yang unik juga menjadi obyek menarik yang sayang untuk dilewatkan. Untuk sampai ke pulau ini, dari daratan sekitar Danau Toba travelers bisa berlayar dengan menyewa kapal berkapasitas 20-25 orang. Jadi selain bisa berwisata alam, travelers pun bisa berwisata budaya dan juga sejarah.
Untuk menuju Danau Toba, travelers bisa menuju ke kota Parapat, Simalungun yang bisa ditempuh dari Terminal Pinang Baris di Medan dengan menggunakan bus. Kurang lebih waktu yang dibutuhkan sekitar 6 jam. Namun jika travelers tak mau ribet dengan berbagai biaya akomodasi, transportasi dan tetek bengek lainnya, gabung aja di open trip kita yang dijamin murah, nyaman, dan aman :D