Berbicara pariwisata memang negara Indonesia memiliki berbagai wisata baik wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah hingga wisata kuliner.
Beberapa daerah di luar Jakarta sangat kaya akan beragam potensi wisata kuliner, seperti Kuliner khas Riau, Kuliner khas Cirebon dan beragam pilihan semarak kuliner khas Surabaya.
Salah satu pendapatan negara terbesar berada di sektor pariwisata. Saat ini pemerintah Indonesia lagi gencar – gencarnya melakukan promosi untuk meingkatkan pendapatan negara di sektor pariwisata.
Munculnya tagline “ visit Indonesia” menguatkan konsisten pemerintah terhadap sektor pariwsiata. Salah satu program untuk meningkatkan wisatawan internsional berkunjung ke Indonesia yaitu program Nomandic Tourism.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan atusiasme wiatawan baik lokal maupun internasional berkunjung ke daerah – daerah terpencil dan terluar di Indonesia.
Apa itu Nomandic Tourism?
Nomandic Tourism merupakan pariwisata untuk mengunjungi daerah – daerah di Indonesia yang masih jauh dari kata modern atau yang lebih dikenal sebagai daerah pendalaman atau terperncil.
Program wiata ini baru diresmikan oleh menteri pariwisata Indonesia pada tanggal 23 Maret 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center. Pada program wisata baru ini terdapat 10 destinasi wisata untuk Nomandic Tourism.
Konsep wisata baru ini yang diistilahkan dengan Nomandic Tourism ini membuat wisatawan dapat menetap di kurun waktu tertentu di suatu destinasi wisata dengan amenitas yang portable dan dapat berpindah pindah.
Gaya berwisata ini sangat cocok untuk destinasi wisata yang potensial seperti pulau Maluku. Destinasi wisata ini haruslah yang sulit dijangkau namun memiliki keindahan alam yang luar biasa. Kondisi ini membuat wisatawan tidak mudah bosan karena menetap di destinasi wisata yang sulit dijangkau.
Peran Serta Pemerintah Terkait Nomandic Tourism
Program wisata ini didukung pemerintah pusat dengan membangun sarana akses menuju ke wisaa tersebut. Pengadaan amenitas dapat dilakukan menggunakan bahan baku yang dapat dipindah – pindah.
Untuk pembangunan rumah tinggal sementara para wisatawan menggunakan rumah terlur atau yang dikenal dengan home pod. Selain home pod, juga ada glam camp, dan caravan.
Untuk caravan merupakan tempat tinggal sementara wisatawan di mobil caravan. Caravan ini bisa berpindah – pindah untuk mencari spot atau destinasi wisatawa yang lainnya.
Caravan ini membuat para wisatawan dapat menikmati keindahan alam sambil menelusuri jalanan daerah terpencil di Indonesia tersebut.
Model tempat tinggal sementara lainnya untuk para wisatawan yaitu glam camping atau yang dikenal sebagai glamour camping. Camping ini dengan menggunakan fasilitas mewah tersedia di tenda.
Fasilitas ini hampir serupa dengan fasilitas yang tersedia di hotel berbintang seperti terdapat pengatur udara atau AC serta tempat tidur yang nyaman dan empuk siap dinikmati para wisatawan yang menggunakan glam camping.
Wisatawan yang menggunakan glam camping ini dipastikan akan sangat nyaman senyaman menginap semalaman di hotel berbintang. Pemerintah telah menyiapkan tiga konsep tempat tinggal unuk para wisatawan yang ingin melakukan wisata Nomandic Tourism.
Konsep Nomadic Toursim
Salah satu konsep yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia terkati gaya berwisata Nomadic Tourism adalah Home Pod. Home pod ini dapat bertahan 6 bulan atau pertahun.
Dibandingkan dengan konsep Nomandic Tourism lainnya yaitu caravan, dimana konsep caravan ini berpindah dalam waktu sehari atau maksimal seminggu.
Pemerintah berkeyakinan bahwa konsep Nomandic Toursim berupa Home Pod ini lebih cocok untuk pariwisata di Indonesia.
Home Pod merupakan rumah berbentuk teluar dengan kerangka keras seberat 2 ton. Rumah ini dipercaya tahan terhadap kondisi lingkungan Indonesia terutama kondisi alam di daerah pedalaman.
Bagi anda seorang traveller maka sebaiknya anda mencoba untuk berwisata dengan gaya wisata baru yaitu Nomandic Tourism. Anda akan merasakan sensasi dan pengalaman baru yang belum pernah anda rasakan.
