Kalau anda membayangkan kota Bali, apa nama destinasi wisata yang pertama kali terlintas dipikiran anda? Pasti sebagian besar anda menyebutkan nama Pantai Kuta. Ya, pantai yang satu ini memang cukup populer di kalangan wisatawan, baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara. Pantai Kuta juga seolah menjadi tujuan wajib kala berwisata ke Bali. Apalagi buat wisatawan yang baru pertama kali ke Bali. Tak heran jika Pantai Kuta tak pernah sepi pengunjung. Sejumlah cafe, restoran, toko-toko dan juga hotel bertebaran di sekitar Pantai Kuta yang semakin meramaikan suasana pantai ini. Para wisatawan pun dengan mudah bisa memenuhi kebutuhan mereka selama berlibur ke Pantau Kuta, mulai dari urusan perut, akomodasi, dan juga berburu oleh-oleh. Keramaian Pantai Kuta seoalh tak pernah tidur karena di malam hari sekalipun disektiaran pantai ini masih ramai oleh pengunjung yang ingin menikmati suasana malam di Bali.
Namun percayakah anda jika dahulunya Pantai Kuta hanyalah sebuah pantai dan juga dermaga pelabuhan yang biasa-biasa saja? Kepopuleran Pantai Kuta sebenarnya diawali kala Hugh Mahbett menuliskan keindahan Pantai Kuta dalam sebuh buku berjudul “In Praise to Kuta”. Tak hanya keindahannya saja yang Hugh Mahbett explore, namun ia juga memberikan saran kepada penduduk sekitar Pantai Kuta untuk mulai menyiapkan beragam fasilitas yang menunjang pantai ini sebagai tempat wisata. Sepertinya dari awal Hugh Mahbett sudah percaya bahwa Pantai Kuta akan sangat populer dan ramai dikunjungi wisatawan ya. Sebagai awal dari penyedian fasilitas untuk para wisatawan ini dengan dibukanya salah satu hotel di tahun 1960-an yag semakin menamabah keramaian di Pantai Kuta.
Hugh Mahbett tak berlebihan jika menyebut Pantai Kuta sebagai pantai yang indah karena pantai ini memang memiliki keindahan yang akan senantiasa mengundang decak kagum siapa saja yang mendatanginya, meski telah berulang kali ke sana. Di lokasi pantainya yang luas terhampar pasir putih yang lembut dimana anda bisa bersantai berjemur di atasnya dengan menggunakan kursi malas ataupun hanya dengan menggelar kain sebagai alas. Suasana santai semakin nikmat dengan menikmati indahnya pemandangan pantai dan juga pijatan dari para tukang pijat yang bisa anda temui di sekitaran pantai. Aktivitas lain yang bisa dilakukan di Pantai Kuta dengan mentato salah satu bagian tubuh anda sebagai kenang-kenangan. Tak perlu khawtir jika ingin ditato karena umumnya para pelukis tato di sana menggunakan tato jenis temporary sehingga bisa hilang dalam beberapa hari. Puas menikmati pijat dan melakukan lukis tato kini waktunya anda mencoba mengkepang rambut anda dengan berbagai gaya. Biasanya sejumlah gadis Bali yang menawarkan jasa kepang tersebut. Siap-siap untuk tampil baru deh sepulang dari Pantai Kuta.
Namun daya tarik utama dari Pantai Kuta adalah ombaknya yang cukup panjang yang cukup menantang bagi para pecinta olahraga surfing. Tak heran jika pantai ini juga disebut sebagi tempat surfing terbaik di Bali. Selain ombaknya yang panjang, ombak Pantai Kuta juga memiliki bentuk bergulung dan membentuk lingkaran. Anda yang sudah biasa melakukan surfing tentu sudah hafal dengan ombak Pantai Kuta ini. Buat yang masih mau belajar surfing, pantai ini juga masih cukup aman kok. Tersedia sejumlah provider yang bisa membimbing anda untuk berselancar. Wah … jadi makin semangat buat surfing di Pantai Kuta bukan?
Sayangnya dengan tipe ombak yang dimiliki membuat aktivitas berenang di Pantai Kuta cukup mengkhawatirkan. Namun selama anda berenang tak melebihi dari batas yang ditentukan, masih cukup aman kok. Puas berenang, selancar, dan menikmati berbagai aktivitas seperti kepang rambut dan lukis tato, jangan dulu beranjak dari Pantai Kuta. Karena pantai ini menawarkan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan. Karena keindahannya sehingga pantai ini juga dijuluki si pantai matahari terbenam atau sunset beach. Wah … sepertinya memang tidak ada kata kapok untuk mendatangi si cantik Pantai Kuta yang berada di Kecamatan Kuta, Badung ini ya ;)
Refrensi: