Kamera Anda ‘hanya’ kamera Smartphone tapi Anda ingin membuat foto sekelas photographer terkenal dan keren jika dipajang di Instagram? Bisa! Yuk intip trik memotret ketika sedang travelling, meski hanya berbekal kamera di smartphone.
1. Tanya pada orang lokal
Anda bisa bertanya pada penduduk setempat, lokasi-lokasi mana yang biasanya orang memotret atau lokasi mana yang jarang dipotret.
Orang lokal biasanya paham dan mengerti. Mereka pasti akan menunjukkan pada Anda lokasi-lokasi yang belum pernah dibuat lokasi foto sebelumnya.
2. Bidik dengan Sudut yang Berbeda
Anda bisa mencoba mengambil gambar dari sudut-sudut yang tidak biasa. Sebuah trik yang paling sering digunakan oleh beberapa fotografer adalah mengambil gambar dari atas.
Gambar yang diambil dari atas akan menghasilkan perspektif yang tidak biasa. So, mulai sekarang, Anda bisa mencoba mengambil foto dari atas/ lebih tinggi.
Ketika berada di outdoor, misalnya dalam hutan pinus seperti di daerah Ranca Upas atau Puncak Bintang, dongaklah ke atas dan Anda akan menemukan sebuah objek menarik yaitu berkumpulnya pohon-pohon itu di atas kepala Anda.
Bidik dengan mengarahkan kamera ke atas kepala Anda. Begitu pula jika Anda berada di tengah gedung-gedung pencakar langit di Jakarta. Bidik gedung-gedung tersebut dari tempat Anda berpijak, ke arah atas kepala Anda.
4. Bayangkan Frame dalam Media Sosial
Ketika Anda membidik objek, bayangkan ini akan di-crop oleh media sosial, Instagram misalnya, yang hanya berbingkai kotak persegi sama sisi (1:1).
Ketika Instagram memotongnya, harusnya foto Anda tidak kehilangan arti dan tetap kece di posting. Anda juga harus mempelajari sedikit aturan fotografi dasar, yaitu Aturan Sepertiga atau Rule of Thirds.
Pertama, potretlah dalam posisi landscape atau portrait, kemudian baru dicrop. Jadi, potretlah dalam mode landscape atau portrait, lalu baru crop.
5. Blusukkan
Mau foto Anda terlihat lain dan unik? Coba Anda blusukkan ke tempat-tempat yang biasanya orang tidak kepikiran untuk memotret dari sana atau mengambil objek disana!
Objek foto Anda tidak selalu manusia. Detil kecil yang ada disekitar lokasi Anda juga bisa Anda jadikan objek untuk membawa penikmat foto Anda hanyut dengan suasana yang Anda rasakan pada saat itu.
Contoh, Anda membidik bunga dengan tehnik macro fokus dengan background rumah pedesaan yang masih asri dan rindang. Meskipun fokusnya adalah bunga, tapi yakin, audiens Anda akan melihat objek yang blurry dan jauh, yaitu rumah pedesaan. Bisa Anda coba kalau tidak percaya.
Tips tambahan yaitu, memotretlah pada pagi hari jam 07.00 – 09.00 dan sore hari jam 05.00-06.00 karena waktu-waktu tersebut cahaya matahari sangat bagus.
Itulah beberapa tips dan trik memotret ketika Anda berwisata. Perjalanan Anda akan lebih berkesan dengan foto-foto ‘beraksara’ ketimbang foto-foto asal jepret yang kelamaan akan kehilangan makna.