Sesungguhnya nama pulau tersebut adalah Pulau Rakit, tetapi oleh Pemkab Indramayu dinamakan Pulau Biawak karena di pulau ini banyak dijumpai satwa liar yang justru menjadi ciri khasnya, yakni Biawak. Satwa ini tergolong unik karena hidup di habitat air asin. Setiap menjelang matahari terbenam, puluhan biawak dengan panjang antara 20 centimeter hingga 1,5 meter terlihat berenang di tepian pantai. Satwa-satwa itu memang tengah berburu ikan untuk kebutuhan makannya. Pulau Biawak ini memiliki pesona wisata yang unik, karena karangnya yang masih 'perawan ' dan hidup. Pulau Biawak yang masih utuh dalam segalanya.
Di pinggir pantai Pulau Biawak kita juga dapat melihat dari dekat kegiatan budidaya laut dan penangkaran biota laut langka seperti keramba jaring apung kerapu, rumput laut, hutan bakau, dan penangkaran ikan hias laut.
Bahkan,di tengah Pulau Biawak ini, terdapat deretan pohon pinus yang menjadi lokasi hinggapnya aneka jenis burung. Pulau Biawak ini memang sangat cocok untuk hiking, outbond, ataupun wisata fotografi. Di beberapa lokasi di pulau ini, kita dapat mengamati dari dekat binatang biawak yang berjumlah ratusan ekor. Di Pulau Biawak terdapat pula mercusuar peninggalan sejarah Belanda yang masih berdiri kokoh serta dikelola dengan baik, kita bisa naik ke puncak mercusuar untuk menikmati indahnya Pulau Biawak.