Objek Wisata Budaya KuburanTua Raja Sidabutar adalah nama resmi dari komplek pemakaman raja-raja Batak kuno di Tomok, Samosir.
Makam terbesar dan tertua di sini adalah makam raja Sidabutar, yang berusia sekitar 460 tahun. Raja Sidabutar juga dianggap sebagai orang pertama yang menduduki Pulau Samosir.
Raja Sidabutar menurut orang setempat adalahpengusaha di wilayah Tomok yang kemudian bersama keluarga nya menetap di daerah tersebut. Raja Sidabutar di kenal sebagai raja yang bijaksana dan mengutamakan kepentingan rakyat. Ia juga memiliki rambut gimbal yang tak pernah dipotong karena dipercaya sebagai sumber kesaktian. Keluarga besarnya memeluk Kristen di abad 19, namun Raja Sidabutar sendiri menganut kepercayaan setempat Parmalim, hingga akhirh ayatnya di tahun 1544.
Berkunjung kemakam Raja Sidabutar, pengunjung akandiminta untuk mengenakan kain ulos yang merupakan tanda kesopanan dalam adat Batak. Biasanya wisatawan diperbolakan melampirkan kain kebahu, walau sebenarnya cara yang benar adalah dengan mengikatnya kekepala. Di sini terdapat:
Disebut sarkofagus karena makam raja Sidabutar tidak dikubur di dalam tanah melainkan diletakkan di permukaannya. Bentuknya berupa peti yang terbuat dari satu batu besar dengan ukiran kepala manusia besar yang melambangkan wajah sang raja, juga ada pahatan bentuk orang yang tengah duduk di bawahnya yang merupakanPanglima Guru Saung Lang Meraji. Di sisi lain adaukiran kepala yang melambangkan permaisuri Bor uDamanik. Konon, raja memesan sendiri pemahat untu kpeti matinya.
Selain Raja Sidabutar, ada sarkofagus raja-raja lain yang merupakan keturunannya serta makam keluarganya. Ukurannya jauh lebih kecil dan tidak didekorasi dengan ukiran pahatan. Di atas seluruh makam terdapat kain panjang berwarna hitam, merah, putih yang melambangkan penghormatan. Pengunjung juga diperbolehkan memberi sesaji.
Selanjutnya ada makam penerus raja Sidabutar yang fotonya ditampilkan dalam gambar bentuk hitam putih. Namun makam penerus raja ini tidak dalam bentuk sarkofagus dan dikubur di dalam tanah, karena mereka telah memeluk agama Kristen saat itu.