Ku De Ta sebuah nama yang tidak asing bagi komunitas pergerakan dalam dunia per-Politik-an. Tetapi nama Ku De Ta ini menjadi kontradiktif ketika memasuki sebuah restoran di kawasan Jl. Laksamana, Seminyak, Bali. Sebuah restoran mewah dipinggir pantai Seminyak (masih satu garis lurus dari pantai Kuta – Bali) yang asik untuk nongkrong menikmati suasana bule, hedonisme, pantai, dan sunset. Banyak orang berbondong-bondong memasuki Ku De Ta pada waktu menjelang sunset. Ku De Ta menawarkan spot terbaiknya di waktu sore hari, kilauan matahari yang hamper terbenam membuat Ku De Ta semakin hidup dan mewah. Ku De Ta ini tempat favorit untuk nongkrong. Ku De Ta memiliki tempat yang nyaman, ramai oleh bule, kursinya sofa dan meja dibuat berjejer dalam ruangan semi terbuka, sehingga hembusan angin pantai bebas menampar kulit. Musik di Ku De Ta sangat beragam seperti campuran blues, house music inspiration moment, pop, classic dan hiphop berdentum tidak terlalu keras.