Pembangunan Teras Cihampelas yang juga kerap disebut Cihampelas Skywalk ini berlangsung kurang lebih enam bulan hingga akhir Desember 2016 dan dibuka resmi untuk publik pada awal 2017. Proses pembangunannya dilakukan oleh PT. Likatama Graha Mandiri dengan menghabiskan dana sekitar Rp 48 milyar.
Tempat ini dibangun untuk menjadi solusi dari kemacetan di jalan raya yang penuh dengan kendaraan, pedagang kaki lima, juga pejalan kaki. Bangunannya dibuat seperti jembatan dengan panjang 450 meter dan lebar sekitar 7,6 sampai 9 meter, serta tinggi 4,6 meter. Di sini terdapat 12 teras yang dibangun dengan model bersusun. Desainnya sendiri adalah pedestrian skywalk (jembatan layang untuk pejalan kaki).
Memang sengaja dibangun untuk menjadi lokasi wisata, Teras Cihampelas dibagi menjadi beberapa blok dengan lantai, tangga, bangunan, dan bangku warna-warni yang kerap digunakan untuk berfoto. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan para pengunjung antara lain:
Belanja: Terdapat sekitar 140 kios kecil di Teras Cihampelas yang menjual beragam produk seperti pakaian, souvenir, sepatu, dan aksesoris.
Makan: Ada sekitar 52 kios kecil berukuran 1,5 x 1,2 meter yang menjual beragam kuliner baik jajanan lokal maupun makanan yang tengah digemari.
Menonton Pertunjukan: Di akhir pekan atau hari tertentu biasanya ada beberapa pertunjukan seni diadakan seperti konser angklung dari sanggar anak-anak atau konser musik lokal.
Wisata Alam Mini: Tanaman dan bunga yang ditanam di sisi jalan juga turut menyumbang pada keindahan lokasi.
Tempat ini dengan tiga tangga yang tersedia di depan Rumah Sakit Advent, Hotel Serela, dan Hotel Promenade. Terdapat juga lift di depan Fave Hotel untuk difabel. Toilet, mushala, dan area parkir bisa ditemukan di bawah Teras Cihampelas.