Wisatawan pengunjung perkebunan teh ini bisa melakukan banyak kegiatan baik yang berhubungan dengan teh maupun tidak, seperti:
Kegiatan ini bisa dilakukan pengunjung dengan memilih rute sesuai keinginan mulai dari jarak 2 km, 3 km, hingga 4 km. Pengunjung juga bisa menyewa pemandu bila ingin mengetahui lebih banyak hal terkait perkebunan teh ini.
Sebagai perkebunan teh besar, Rancabali juga memiliki pabrik tehnya sendiri yang mengolah teh jenis CTC dan Ortodoks. Pabrik teh mengizinkan wisatawan berkunjung guna mempelajari proses pembuatan teh mulai dari saat pemetikan, pemrosesan, hingga pengemasan dan sampai ke rak-rak supermarket.
Terdapat beberapa kafe dan restoran yang tersedia di kawasan Rancabali yang bisa disinggahi setelah berkeliling perkebunan. Selain itu, wisatawan juga bisa tinggal di villa yang tersedia dengan harga beragam.
K.A.R Bosscha adalah orang Belanda yang mengolah perkebunan di Bandung dan namanya diabadikan dalam gedung peneropong bintang. Di perkebunan Rancabali yang sudah berdiri sejak 1870 terdapat makam dan rumah yang sempat ditinggalinya.
Selain itu, perkebunan teh Rancabali juga memiliki area perkemahan dan beberapa permainan seperti flying fox, kendaraan ATV dan outbound. Lokasinya juga dekat dengan banyak tempat wisata lain seperti Kawah Putih, Situ Patenggang, dan Kebun Stroberi.
Perkebunan teh Rancabali berada di area yang sama dengan banyak tempat wisata terkenal Bandung. Dari Jakarta, tempat ini bisa diakses dengan melalui tol Cipularang menuju ke tol Kopo di selatan. Perjalanan bisa dilanjutkan ke Soreang kemudian ke Ciwidey dan terus hingga sampai ke Situ Patenggang yang di sepanjang jalannya sudah terhampar perkebunan teh.